Lihat ke Halaman Asli

Stress Management Indonesia

Mental Health Company

Resolusi Relalistis: Cara Bikin Target 2025 Tanpa Stress

Diperbarui: 7 Januari 2025   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambaran seseorang yang sedang merancang reolusinya ( Generate Photo by AI )

Bicara soal resolusi tahun baru, tak jarang kita mendengarnya berakhir seperti janji yang tak tertunaikan. Tahun demi tahun, kita membuat target besar: ingin kurus, kaya, sukses, atau bahkan bisa bepergian keliling dunia. Tapi, tahun lalu dan tahun sebelumnya, kita merasa seperti tak ada yang tercapai. Nah, bagaimana jika di tahun 2025 ini, kita membuat resolusi yang realistis? Tak perlu lagi stres dan rasa bersalah. Ini dia cara mudah untuk menentukan resolusi yang tepat tanpa beban!

1. Tetapkan Tujuan yang Spesifik dan Terukur

Bukan rahasia lagi bahwa tujuan yang jelas dan terukur cenderung lebih mudah dicapai. Alih-alih hanya menulis "Ingin hidup lebih sehat," coba ubah menjadi "Saya akan berolahraga minimal tiga kali seminggu selama 30 menit." Tujuan yang terukur seperti ini memberikan arah yang lebih jelas dan memungkinkan kita untuk mengevaluasi progresnya.

Kenapa ini penting?
Saat resolusi terlalu umum, kita cenderung mudah kehilangan arah dan motivasi. Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kita bisa lebih fokus dan memantau kemajuan secara nyata.

2. Jangan Terlalu Ambisius: Prioritaskan yang Paling Penting

Memang, kita semua ingin hidup lebih baik, tetapi coba untuk tidak terlalu ambisius dengan daftar resolusi yang panjang. Fokuslah pada satu atau dua hal yang paling penting dan relevan dengan kondisi saat ini. Misalnya, jika kesehatan mental lebih membutuhkan perhatian, buat itu sebagai prioritas utama di 2025.

Kenapa ini perlu?
Ambisi yang terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan kapasitas diri hanya akan membuat kita merasa tertekan. Fokus pada apa yang benar-benar bisa dilakukan, dan pastikan tujuannya relevan dengan kondisi hidup kita.

3. Pecah Tujuan Besar Menjadi Langkah Kecil

Tujuan besar bisa terasa menakutkan. Jadi, agar tidak overwhelmed, coba bagi tujuan besar tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. Jika tujuanmu adalah membuka usaha, misalnya, langkah pertama bisa dimulai dengan riset pasar atau menulis rencana bisnis sederhana.

Kenapa ini efektif?
Langkah-langkah kecil memberi rasa pencapaian setiap kali kita mencapainya, yang bisa menjaga motivasi tetap tinggi. Ini juga memungkinkan kita untuk mengatur waktu dengan lebih baik dan tidak terburu-buru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline