Lihat ke Halaman Asli

Can, Terima Kasih....

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

00:15 April 2010, Jogya

“Assalaamu'alaikum.... Can... Can... Buka pintunya dong Can”, berkali-kali kuketuk pintu ini. Meminta sebuah respon dari dalam rumah. Hujan deras diluar, memaksaku untuk bergegas mendengar sahutan dari dalam rumah.

“Can... Can...” *ketukanku melemah dan akhirnya berhenti*

”Ya sudahlah kalau begitu” *batinku sambil mengeluarkan kunci dari dalam sakuku*

Kuenyahkan segala kedongkolan karena kedinginan akibat hujan dan kelelahan setelah seharian mengurus toko utama. “Mungkin dia masih belum sembuh tadi”

Begitu masuk ke dalam rumah, kulihat sesosok tubuh yang sedang tidur di sofa. Kelelahan. Wajahnya teduh menenangkan ketika melihatnya. Segala rasa sebal dan capek itu seolah-olah hilang begitu saja. Lega...

“Ah, benar...” gumamku lirih.

********

Mei 2005, Solo

“Nurul”

Sebuah tangan tersodor kepadaku, menunggu tanganku untuk membalas salamnya. Aku hanya bisa terpaku. Terdiam melihat pemilik tangan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline