Lihat ke Halaman Asli

StratX KG Media

TERVERIFIKASI

stratx.id

Anak Muda Indonesia Tidak Bisa Hidup Tanpa Video

Diperbarui: 6 September 2022   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok StratX KG Media

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi mengantarkan kita untuk berinteraksi secara daring. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) belum lama ini mengeluarkan laporan "Profil Internet Indonesia 2022". Dalam laporannya, APJII mengungkapkan penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 77,02% pada 2021-2022.

Penetrasi internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 lalu, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 64,8%. Jika dilihat sampai tahun ini, ada kenaikan sekitar 12%.

Kenaikan penetrasi internet di Indonesia berpengaruh terhadap perkembangan ekosistem digital kita. Hal ini dijelaskan di dalam laporan dari Redseer, di mana anak muda Indonesia dengan penetrasi internet dan penggunaan gawai yang besar, punya andil yang kuat untuk membuat ekosistem digital (e-commerce) Indonesia semakin berkembang pesat.

Tidak hanya ekosistem digital (e-commerce) Indonesia saja yang semakin berkembang, tetapi penggunaan media sosial di Indonesia juga perlu mendapat perhatian kita. Data dari datareportal menyebutkan pengguna Facebook di Indonesia tahun 2022 mencapai 129,9 juta orang, pengguna Instagram mencapai 99,15 juta orang, pengguna TikTok mencapai 92,07 juta, dan pengguna Youtube mencapai 139 juta orang.

Youtube menjadi media sosial dengan jumlah pengguna paling banyak di Indonesia. Hal ini dipertegas oleh survei We Are Social yang menyatakan 96,9% masyarakat Indonesia usia 16-64 tahun rutin mengonsumsi video di internet.

Jika dibedah lebih dalam, anak muda dengan usia 18-24 tahun paling rajin menonton video. Mereka bisa menghabiskan waktu 3 jam per hari menonton video di berbagai platform media sosial.

Anak muda dengan rentang usia seperti itu, adalah generasi yang berkontribusi paling banyak pada konsumsi dan adopsi konten video di internet. Sebagai konten, video menggabungkan format seperti audio dan visual sehingga mudah dipahami dan dibagikan.

Dengan kombinasi itu, konten video mempunyai kemampuan untuk menangkap perhatian lebih cepat dibandingkan dengan konten yang bentuknya hanya tulisan atau suara. Tidak heran jika masyarakat Indonesia, khususnya para remaja, rutin mengonsumsi video.


Gen Z dan Youtube: Teman Hidup?

Pada tahun 2017 lalu, Defy Media dengan Adweek menggelar survei dan mendapat responden sebanyak 1.452 anak muda berusia 13-20 tahun. Survei ini menanyakan bagaimana pendapat anak muda tentang platform media sosial.

Platform media sosial yang paling populer di antara mereka adalah Instagram (69%), tetapi 50% responden ternyata menyatakan bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa Youtube.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline