Lihat ke Halaman Asli

Hanya Satu Puisi

Diperbarui: 29 Juni 2024   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya Satu Puisi

Dia bahkan tak menoleh sekalipun.
Mungkin dia ingin sembunyikan airmatanya.
Dia sudah belajar banyak hal.
Dia juga mengajarkan banyak hal.
Dia sudah belajar berbohong.
Apa yang dia ajarkan?
Arti cinta yang sesungguhnya.
Cukup mencintai untuk melepaskanku.
Lalu suatu hari dia pergi jauh.
Setiap malam dia datang dalam bintang
"AKU RINDU"
Setiap malam hanya satu puisi.

by. Nona Gundi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline