Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan Bumil Melawan Pengentalan Darah (True Story)

Diperbarui: 23 April 2021   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bumil (Ibu Hamil) (Sumber : camylla battani via unsplash.com)

Setahun sudah terlewati 17Jan2018, sejak istri dinyatakan positif hamil, perasaan haru, gembira dirasakan kami dan keluarga besar, untuk menyambut anak yang kedua, yang sebelumnya kami melewati masa pahit dengan kuretase 3x. Kehamilan ke 5 ini, program hamil dengan Dr Hardjono.

Visit pertama diawali pemeriksaan darah dan USG dengan Dokter Hardjono Jatioetomo Sp.And, analisa yang mengembirakan dikarenakan positif hamil, dan dilain sisi, perasaan sedih dan pasrah, karena hasil pemeriksaan darah menunjukan d-dimer 2.000 (angka normal <500) dan fibrinogen tinggi

Dan disarankan  segera di suntik overis dan lovenox, selama kehamilan terus diberikan suntikan rutin lovenox 1 x sehari (1ampul =-+350rb) terkadang 2x sehari, dan dalam 4 bulan kehamilan juga sering di berikan suntikan overis (full dose=3,2jt) jika ditemukan terdapat kelambatan proses perkembangan janin, progesteron juga rutin diberikan 2x sehari  diberikan selama 4 bulan kehamilan.

Pemeriksaan darah setiap visit terus dilakukan, visit dilakukan selang waktu 3 / 4 hari, analisa terhadap d-dimer yang fluktuasi naik turun, menyebabkan perkembangan janin terkadang telat 1week dari ukuran week yang normal terbukti dari pengukuran usg setiap visit.

Langkah secara garis besar yang kami diskusikan bersama Dr. Hardjono, 

  1. Memperbesar kantung janin, sehingga setelah kantung janin besar dan merapat dengan rahim, janin dapat meresap makanan lebih banyak dari ibu,
  2. Mengikuti perkembangan tumbuh janin, penting dilakukan, dikarenakan masa ke EMAS an tumbuh kembang janin 6 bulan pertama, organ2 janin berkembang <6bulan, kalo sampai telat 2 minggu bisa menyebabkan kekurangan gizi dan perkembangan organ pun terganggu,
  3. Menjaga kinerja plasenta, yang sewaktu waktu  bisa tersumbat atau matang lebih awal, menyebabkan bayi tidak dapat nutrisi dari ibu dan fatalnya janin meninggal,

Perasaan saya sebagai suami terhadap perjuangan istri, saya merasa salut, haru, dan bangga dengan perjuangannya menghadapi suntikan setiap hari, makan vitamin yang buanyak, perubahaan emosi, mual di awal semester kehamilan, dan perjalanan bolak balik ke klinik yang melelahkan.

Saran saya untuk suami2, selalu menjadi suami S.I.A.G.A (siap, antar, jaga), dan selalu mengerti setiap emosi yang keluar setiap saat dari bumil, dan selalu menyiapkan dana lebih banyak jikalau sedang program kehamilan.

35week, kondisi bumil, plasenta terdapat indikasi putih2 menandakan kemungkinan matang lebih awal dan persendian kaki sakit luar biasa, janin terus berkembang dengan baik, 

36week, persiapan kelahiran dan mendiskusikan waktu yang tepat, mengingat paru2 janin telah matang sempurna diatas 37week dan bb janin >2.500gr , dokter menyarankan paling cepat 38week min 2 hari, hasil usg plasenta, kondisi perkembangan dan bb janin memuaskan, lovenox di STOP,

37week4day, persiapan meliputi cek darah untuk hari H, usg kembali dengan semua hasil memuaskan,

H day, 30Agustus2018, lahir bayi perempuan yang cantik pemberian Tuhan, dengan secar di R.S COLUMBIA ASIA dengan Dr. Nelson Spog

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline