Dibalik pesatnya pertumbuhan ekonomi dan turunnya angka kemiskinan Indonesia, masalah gizi pada anak dan ibu hamil masih menghantui negeri ini.
Menurut data terbaru yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, dalam RAKORNAS Percepatan Penurunan Stunting 2024 pada 4 September 2024, sekitar 5,8 juta balita di Indonesia menghadapi berbagai masalah gizi.
Angka ini mencakup balita yang mengalami gizi kurang, gizi buruk, wasting, weight faltering, dan stunting.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai intervensi spesifik untuk mengatasi masalah ini, keberhasilan dari program-program tersebut sangat bergantung pada dukungan aktif dari masyarakat, khususnya para orang tua.
Menjadi orang tua bukan sekadar menjalani peran suami-istri, tetapi juga memikul tanggung jawab besar dalam memastikan kesehatan anak, terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mewujudkan masa depan anak yang sehat dan cerah,
Perhatikan Asupan Gizi Memadai untuk Ibu Hamil
Anak yang sehat dimulai dari ibu yang sehat. Oleh karena itu, ibu hamil memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang selama kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Adapun asupan makanan bergizi yang dibutuhakan selama masa kehamilan adalah makan mengandung protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dalam jumlah yang tepat.
Protein sangat penting selama kehamilan. Karena protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, serta untuk pembentukan sel-sel baru pada janin.
Sumber protein bisa ditemukan dalam berbagai makanan bergizi seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu seperti yogurt dan keju, serta kacang-kacangan seperti kacang merah dan hitam.
Selama masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan energi ekstra untuk mendukung perkembangan janin yang sehat. Karena itu, asupan karbohidrat yang cukup menjadi sangat penting.