Pernahkan kalian mendengar kantin kejujuran?
Kantin kejujuran adalah salah satu sistem danus (dana dan usaha) dimana terdapat barang dijual tanpa penjual. Artinya, pembeli bisa melakukan transaksi sendiri dan membayar sesuai dengan harga yang tertera. Kantin kejujuran ini seringkali ditemukan di sekolah-sekolah terutama di dalam kampus.
Adanya kantin kejujuran sebenarnya memudahkan mahasiswa yang ingin mendapat uang tambahan dengan cara berjualan. Mahasiswa dapat berjualan dengan meninggalkan jualannya di kantin kejujuran sambil berkuliah di kampus. Kantin kejujuran juga dapat melatih kreativitas dan kejujuran mahasiswa.
Namun, terkadang masih ditemukan adanya ketidakjujuran dari mahasiswa. Ketidakjujuran yang dilakukan biasanya membayar dengan harga yang tidak sesuai atau membeli tanpa membayar, bahkan yang lebih parahnya mencuri uang hasil jualan. Hal ini sangat merugikan pihak mahasiswa sebagai penjual, bukan untung yang diraih justru kerugian yang didapatkan.
Dalam hal ini transparansi dan kejujuran dari berbagai pihak sangat penting, agar tidak ada lagi kecurangan dan kerugian yang dialami. Dimulai dari kesadaran masing-masing individu agar tidak berlaku curang. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengadakan forum diskusi untuk menyuarakan pendapat dan menyadarkan mahasiswa akan pentingnya kejujuran. Dengan forum ini diharapkan dapat membangun integritas bersama dan mengoptimalkan untuk berlaku jujur, terutama dalam kantin kejujuran.
Sebagai pelajar terutama mahasiswa seharusnya sadar dan tahu untuk selalu bersikap jujur, tidak berbuat curang dan merugikan orang lain. Oleh karena itu, pentingnya membangun kejujuran sejak dini dan menerapkannya dengan baik.
