Lihat ke Halaman Asli

SBY di Negeri Para Pecundang

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemaren ada yang bilang, ada sebuah negeri, dimana rakyat hidup susah para pemimpinnya hidup senang. Itulah negeri para bedebah seperti mereka bilang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: mau pacaran pakai uang, mau begituan pakai uang, mau melahirkan pakai uang, mau sekolah pakai uang,  mau lulus juga pakai uang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: mau kerja pakai uang, mau jadi polisi pakai uang, mau jadi tentara pakai uang, mau naik pangkat juga pakai uang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: mau dapat SIM pakai uang, kenak tilang maunya dibayar pakai uang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: laporin kehilangan pakai uang, tidak dilaporin uang melayang, dilaporin kambing pun melayang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: ke pengadilan harus pakai uang. Kalau tidak pakai uang jangan harap bisa menang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: mau buang hajat pun pakai uang. Dibilangin dijawab tidak punya uang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: mau belok pakai uang. Kalau nggak ada uang demo pun dijadikan uang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: dapat uang tapi  tak dibawa pulang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: tak bawa uang pulang suami ditendang, suami tak punya uang isteri pun dijadikan uang.

Sekarang saya mau bilang, karena banyak yang bilang: semua pakai uang tapi uang susah didapat akhirnya korupsi disayang-sayang karena mudah menghasilkan uang.

Itulah negeri para pecundang, yang oleh para bedebah dijadikan uang.

(Titip pesan buat Presiden SBY)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline