Lihat ke Halaman Asli

Silvester Stiven Moniaga

PT Musa Mutiara Berjaya Psikologi

Peran Penting Tes Psikologi dalam Pembuatan SIM

Diperbarui: 1 Maret 2024   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam ketentuan yang berlaku tes psikologi telah menjadi salah satu syarat wajib dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Tes psikologi memiliki peran penting dalam memastikan bahwa pengemudi memiliki kondisi mental yang stabil dan aman untuk mengemudikan kendaraan di jalan raya.

Manfaat Tes Psikologi untuk Pembuatan SIM:

*Mengetahui Kemampuan Kognitif: Tes psikologi dapat mengukur kemampuan kognitif pengemudi, seperti konsentrasi, memori, dan kecepatan reaksi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengemudi dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat saat berada di jalan raya.

*Menilai Kepribadian dan Emosi: Tes psikologi juga dapat menilai kepribadian dan emosi pengemudi, seperti tingkat agresivitas, kecemasan, dan pengendalian diri. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi perilaku pengemudi di jalan raya dan meningkatkan risiko kecelakaan.

*Mendeteksi Gangguan Mental: Tes psikologi dapat membantu mendeteksi adanya gangguan mental yang dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan orang lain di jalan raya. Contohnya, orang dengan riwayat depresi atau kecemasan yang parah mungkin tidak disarankan untuk mengemudi.

*Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas: Dengan memastikan bahwa pengemudi memiliki kondisi mental yang stabil, tes psikologi dapat membantu meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan.

Jenis Tes Psikologi untuk Pembuatan SIM

Tes psikologi di Indonesia dalam pengajuan pembuatan SIM terdiri dari :

1.Tes Kognitif (berpikir kritis, berpikir logis, berpikir abstrak)

2.Tes Psikomotor (kecermatan, konsentrasi, ketahanan kerja)

3.Tes Kepribadian (stabilitas emosi, penyesuaian diri, pengendalian diri dan Psikososial).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline