Lihat ke Halaman Asli

Cara Mengelola Konflik Dalam Komunikasi Interpersonal Untuk Menjaga Komunikasi Tetap Efektif.

Diperbarui: 6 Januari 2025   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Rogers dalam (sugiyo, 2017) komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka (face to face) antar beberapa individu. Komunikasi interpersonal atau antar pribadi efektif digunakan untuk saling berbagi informasi, opini, mengubah sikap dan mencapai tujuan dari sesama pelaku komunikasi yaitu komunikator dan komunikan. Komunikasi dapat dilakukan melalui tatap muka, telpon dan sosial media lain yang dapat digunakan untuk komunikasi.

Dalam komunikasi dengan orang lain, khususnya orang baru dengan latar belakang yang berbeda-beda dapat memicu timbulnya konflik secara disengaja maupun tidak disengaja. Konflik pada dasarnya akan muncul tergantung pada setiap individunya. Individu satu dengan individu yang lain apakah mampu mengelola konflik tersebut dengan efektif dan mampu belajar dari konflik tersebut atau tidak. Jika tidak, maka konflik akan menegangkan hubungan yang menimbulkan perasaan terluka satu sama lain, keterasingan dan tujuan proses komunikasi tidak tercapai dengan baik.

            Konflik dalam komunikasi interpersonal biasanya disebabkan oleh perbedaan pendapat, perbedaan pendirian hidup yang dipegang, perbedaan tujuan, kesalahpahaman, kegagalan komunikasi serta persaingan dalam hal tertentu. Persepi individu dalam memengaruhi komunikasi interpersonal memerlukan pengelolaannya sehingga kecil kemungkinan untuk terjadinya konflik. Kalau konflik tidak segera diatasi dapat menimbulkan perpecahan, kehancuran hubungan, hingga puncaknya munculnya aksi kekerasan.

            Pengelolaan konflik dalam komunikasi interpersonal merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya bagi 1 orang saja, namun semua pihak yang ikut berkomunikasi. Setiap individu pastinya memiliki tujuan dalam komunikasi yang sedang dilakukan dengan orang lain. Maka dari itu, sepatutnya untuk bertanggung jawab menjaga komunikasi yang baik tanpa menimbulkan konflik. Pengelolaan konflik diperlukan agar komunikasi yang berjalan bisa efektif dan tujuan komunikasi tercapai.

Berikut adalah hal-hal yang menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berjalan efektif dalam (Zuwirna 2016) :

1) Pemahaman. Komunikasi dikatakan efektif bila komunikan memperlihatkan pemahaman yang cermat dan memuaskan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin bervariasi pula persepsi dari penerima, sehingga sulit pula untuk mengukur atau menentukan kecermatan dan keefektifan suatu pesan.

2) Kesenangan. Dengan berkomunikasi berarti menimbulkan kesejahteraan bersama (phatic communication) dan terbinanya hubungan insani (ramah, akrab, dsb) yang terlihat dari antusias komunikan mengikuti pesan komunikator.

3) Pengaruh terhadap sikap; Pengaruh ini terjadi karena empati terhadap partisipan. Aktivitas mempengaruhi ini sebenarnya dilakukan seumur hidup karena sebenarnya salah satu target dari komunikasi adalah perubahan sikap. Terjadinya perubahan sikap pada komunikan menandakan komunikasi efektif. Kegagalan dalam mengubah pandangan mitra dapat diartikan gagal dalam meningkatkan pemahaman.

4) Terjadinya perbaikan hubungan. Komunikasi menjadi efektif bila terjadi hubungan psikologis yang positif dan penuh kepercayaan. Ketidak percayaan dalam komunikasi menyebabkan pesan tidak bermakna atau pesan didiskreditkan.

5) Tindakan. Mengajak orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan lebih sulit dibandingkan dengan hanya sekedar mengajak untuk memahami. Bersedianya komunikan melakukan sesuatu yang diminta oleh komunikator menandakan bahwa komunikasi efektif. Respon positif dari komunikan akan diperoleh bila komunikan mempunyai pemahaman yang baik terhadap pesan, yakin bahwa tujuan masuk akal, dan adanya hubungan yang harmonis.

            Selain itu, sebelum memulai komunikasi juga diperlukan ketrampilan komunikasi melalui pelatihan atau workshop sebagai wadah untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi. Dengan meningkatkan ketrampilan komunikasi, hasilnya tidak hanya untuk mencapai tujuan saja tetapi juga memperkuat hubungan antar individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline