Kontribusi Turis Asing hanya 10% saja (ternyata),Sehingga dipastikan Wisatawan Domestik memiliki peran yang sangat dahsyat dalam memberikan kontribusi sektor Pariwisata.
"Nilai ekonomi kurang lebih Rp 3.310 triliun dan kalau kita bandingkan dengan proyeksi pariwisata asing yang akan kita peroleh maka sektor domestik
Insyaallah tahun ini bisa melebihi 90% dan kita hanya tergantung 10% dari asing," kata Odo dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1/2023).
Odo R.M Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Maritim dan Investasi, menuturkan jika target ini tercapai maka nilai ekonomi yang bisa dicapai kurang lebih mencapai
Rp 3.310,15 triliun atau setara dengan 20,9% dari PDB.
Asumsi, 50% nilai tersebut menjadi target di 5 Destinasi Super Prioritas: Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba dan Labuan Bajo. (1,65 Triliun)
Sebagai destinasi penyangga, saat ini Desa Wisata yang tercatat pada Kemenparekraf 3.613 desa,
JIKA 50% sisanya menjadi target pada keseluruhan desa wisata yg terdaftar, maka kontribusi setiap desa wisata HANYA
Rp 459 juta/tahun/desa.
Dan ini sangat mungkin tercapai, karena sebuah desa wisata yang kami tangani memiliki penghasilan/pendapatan
Rp 5.040.000.000 (5 Milyard) Th 2020 (tahun pandemic)
So, Desa Wisata sebuah Entitas Tangguh yang sering dipandang sebelah mata...
Disayangkan para CEO Hotel Management Company dan Investors Hospitality/Tourism masih belum agresif menggarap desa wisata...
JIKA ada yang tertarik, saya menyambut dengan senang untuk mendiskusikannya...
Masih ingat unggahan saya beberapa waktu lalu, Investasi 9 Milyard di Desa Wisata Purbalingga memiliki Return Of Investment 16 bulan saja..dijamin!!
AYO BANGUN DESA WISATA!!
#desamasadepanindonesia
#desawisataindonesia