Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Penipuan di Dunia Marketing, Jangan Tertipu Oknum Sales Nakal

Diperbarui: 14 November 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kompasiana.com/ Steviani Kezia Maleakhi)

Dalam dunia marketing yang seringkali terlihat menjanjikan, sebuah kasus penipuan pasti banyak terjadi di sebuah perusahaan baik secara internal maupun eksternal. 

Baru-baru ini seorang salesman bernama W**an (35), Ia diduga menipu sebuah perusahaan dengan total kerugian 500 juta rupiah. Seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kerugian yang didapat tidak terjadi secara langsung, tetapi sedikit demi sedikit.

Kasus ini tentunya tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha dalam menjaga citra perusahaannya tetapi hal ini juga melibatkan kepercayaan dari para konsumen. 

W**an menjabat sebagai salesman di perusahaan printing company terbesar di Indonesia. Iya awalnya dipuji karena kemampuan dalam menjual berbagai produk dan dapat mendapatkan banyak klien-klien besar. Iya dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya, dan kemampuannya dalam bidang marketing sudah tidak dapat diragukan lagi. 

(Kompasiana.com/ Steviani Kezia Maleakhi)

Namun, di balik kesuksesannya yang terlihat oleh banyak orang, tersembunyi sebuah modus penipuan yang ia lakukan saat menjalankan tugasnya: ia menggunakan rekening pribadinya untuk menerima pembayaran dari klien.

Modus ini mulai terlihat ketika W**an mengatakan bahwa ada SOP baru dari perusahaan, Ia menawarkan beberapa paket menarik kepada para konsumen dan meyakinkan bahwa dengan membayar langsung ke rekening pribadinya proses transaksi akan lebih cepat dan efisien. Dengan keahliannya dalam membangun hubungan dengan para konsumen ia berhasil meyakinkan banyak orang untuk mengikuti saran tersebut, yang ternyata hal itu adalah langkah awal dari adanya penipuan yang dilakukan oleh W**an.

Seiring berjalannya waktu, beberapa konsumen merasa bingung karena Mereka melihat adanya pembayaran yang belum terpenuhi. Para konsumen pun merasa bingung karena transaksi yang telah mereka lakukan tidak tercatat dalam laporan keuangan di perusahaan tersebut. 

Pihak perusahaan mulai mencari upaya untuk menemukan jawaban dari keresahan para konsumen, manajemen perusahaan tersebut mulai melakukan investigasi mendalam secara internal.

Setelah dilakukan investigasi akhirnya mengungkap beberapa fakta yang mengejutkan. W**an ternyata telah melakukan penipuan ini selama lebih dari setahun, dengan banyaknya transaksi yang tidak tercatat di dalam laporan penjualan yang dilakukan oleh W**an.

Fakta ini tentunya mengejutkan bagi pihak manajemen dan mempengaruhi kepercayaan para konsumen yang selama ini telah bertransaksi dengan perusahaan tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline