Lihat ke Halaman Asli

Peran Teknologi dalam Mengatasi Kemiskinan di Indonesia

Diperbarui: 8 Januari 2025   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Universitas Airlangga 

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, terus menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kemiskinan. Meskipun berbagai program pemerintah telah diluncurkan untuk mengurangi angka kemiskinan, masalah ini tetap menjadi isu serius yang memerlukan pendekatan lebih inovatif. Salah satu pendekatan yang semakin relevan adalah pemanfaatan teknologi. Dengan potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup, teknologi menawarkan akses yang lebih baik ke pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, terutama bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam sektor ekonomi. Salah satu contoh nyata adalah perkembangan financial technology (fintech). Fintech memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan perbankan konvensional untuk mengelola keuangan mereka. Dengan layanan seperti pinjaman mikro, tabungan digital, dan pembayaran elektronik, masyarakat miskin dapat meningkatkan usaha kecil mereka dan merencanakan keuangan lebih baik.

Selain itu, sektor pertanian juga mendapatkan manfaat besar dari teknologi. Teknologi pertanian seperti irigasi cerdas, drone untuk pemetaan lahan, dan aplikasi digital yang memberikan informasi tentang cuaca atau harga pasar telah membantu petani meningkatkan produktivitas mereka. Dengan teknologi ini, petani dapat mengurangi risiko gagal panen, mengelola sumber daya secara efisien, dan memaksimalkan hasil panen. Teknologi ini memberikan harapan baru bagi petani kecil di daerah terpencil. Pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan kemiskinan. Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama di daerah terpencil. Platform e- learning dan aplikasi pendidikan online memungkinkan siswa di seluruh Indonesia untuk mengakses materi pembelajaran dari pengajar terbaik.
Selain itu, teknologi juga mendukung pelatihan vokasional yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program pelatihan berbasis teknologi memberikan keterampilan praktis yang meningkatkan peluang kerja bagi generasi muda. Dengan akses ke pelatihan digital ini, tenaga kerja Indonesia dapat lebih kompetitif di pasar global, sehingga mempercepat proses keluar dari lingkaran kemiskinan. Kesehatan adalah aspek penting yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat. Teknologi kesehatan, seperti telemedicine, memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan medis tanpa perlu bepergian jauh. Melalui konsultasi daring, dokter dapat memberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan secara efisien.

Selain telemedicine, aplikasi kesehatan telah membantu masyarakat mengelola kondisi kesehatan mereka. Misalnya, aplikasi untuk memantau kehamilan, mengelola penyakit kronis, dan memberikan informasi kesehatan dasar telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin. Dengan teknologi, pelayanan kesehatan menjadi lebih inklusif dan terjangkau, bahkan di daerah yang sulit dijangkau. Meskipun memiliki potensi besar, pemanfaatan teknologi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu hambatan utama adalah kesenjangan digital, di mana akses terhadap teknologi belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Banyak daerah terpencil masih menghadapi keterbatasan infrastruktur internet. Biaya perangkat teknologi yang tinggi juga membuat masyarakat miskin sulit untuk memanfaatkannya. Selain itu, rendahnya tingkat literasi digital di kalangan masyarakat miskin menjadi tantangan lain. Tanpa pemahaman yang memadai tentang cara menggunakan teknologi, manfaat yang ditawarkan sulit dirasakan secara maksimal.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis. Pertama, pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi, termasuk jaringan internet di daerah terpencil. Kedua, pelatihan literasi digital perlu digalakkan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal. Subsidi atau bantuan untuk memperoleh perangkat teknologi juga dapat menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan akses. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non- pemerintah penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemanfaatan teknologi dalam pengentasan kemiskinan.
Teknologi memiliki peran strategis dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia. Dengan penerapan yang tepat dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, kualitas hidup masyarakat miskin dapat meningkat secara signifikan. Fintech membuka akses ke layanan keuangan, teknologi pendidikan memberikan peluang belajar lebih luas, dan teknologi kesehatan memastikan pelayanan yang lebih inklusif. Namun, untuk memaksimalkan potensi teknologi, tantangan seperti kesenjangan digital, rendahnya literasi digital, dan keterbatasan infrastruktur harus segera diatasi. Melalui upaya kolaboratif dan pendekatan yang inklusif, teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan langkah-langkah strategis ini,

teknologi dapat menjadi katalisator perubahan sosial yang berkelanjutan bagi masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline