Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif 202 Kabupaten Jember membantuVerifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pemerintah Kabupaten Jember memiliki program Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menyelaraskan data kemiskinan agar bantuan yang turun tepat sasaran. Pelaksanaan program tersebut dibantu oleh mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember Tahun 2022. Ratusan Mahasiswa yang telah turun pada tanggal 23 Juli 2022 telah membantu Pemerintah Kabupaten Jember untuk mendata kemiskinan. Begitu pula dengan mahasiswa KKN Kolaboratif 202 di Desa Gunung Malang yang telah melaksanakan program tersebut terhitung mulai tanggal 27 Juli 2022.

Desa Gunung Malang yang terletak di Kecamatan Sumberjambe memiliki 2.136 KK terdaftar pada DTKS yang tersebar di lima dusun, yaitu Krajan, Karang Kebon, Gayasan, Paleran, dan Ajung Babi. Pelaksanaan verifikasi dan validasi DTKS dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang telah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Mekanisme pelaksanaan verifikasi dan validasi dengan membagi mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Gunung Malang menjadi 5 kelompok yang nantinya akan menyebar di masing-masing dusun. Sebelum melakukan pendataan pada masing-masing KK, mahasiswa KKN Kolaboratif berkoordinasi dengan perangkat desa seperti Kepala Dusun, Ketua RT, dan RW untuk membantu dalam hal pencarian rumah agar memudahkan pelaksanaan program.

Terhitung telah 17 hari Kelompok KKN Kolaboratif 202 Desa Gunung Malang telah melaksanakan verifikasi dan validasi DTKS. Total capaian KK yang telah di data oleh mahasiswa KKN Kolaboratif sudah mencapai 459 KK pada tanggal 13 Agustus 2022 yang nantinya masih akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

Selama pelaksanaan tersebut, ada beberapa kendala dalam proses verifikasi dan validasi DTKS, seperti sulitnya perjalanan menuju rumah warga karena ada beberapa dusun yang terletak di bawah kaki Gunung Raung sehingga akses jalan masih belum memadai. Lalu, ada beberapa warga yang gagal ditemui karena sedang bekerja di sawah, hingga bekerja di perkebunan kopi sampai larut malam. Kendala-kendala tersebut sedikit menyulitkan mahasiswa KKN Kolaboratif yang ingin melakukan pendataan. Namun demikian, hal tersebut tidak mengganggu proses verifikasi dan validasi DTKS.

Dengan adanya program verifikasi dan validasi DTKS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember dibantu oleh mahasiswa KKN Kolaboratif, diharapkan data-data yang ada sinkron sehingga dapat membantu perbaikan tata kelola pemberian bantuan sosial dan subsidi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline