Wakil Presiden ke 10 dan12 ini sosoknya selalu berpenampilan menawan. Saudagar asal Makassar, seorang yang disegani kawan maupun lawan. "Lebih cepat lebih baik". Itu slogan yang melekat dengan citra dirinya. Bersama Kalla Group dan Partai Golkar. Kiprah beliau di dunia usaha dan politik-mendampingi dua Presiden, satu dari karir militer, satu lagi dari golongan sipil. Dinamika keduanya juga bisa diimbangi sang agen perdamaian tersebut.
Diambil dari buku "#75 Cerita Tentang Kalla", kumpulan tulisan para wartawan istana yang bercerita dari "Masa Lalu seorang JK" hingga "Dari JK untuk Indonesia dan dunia". Ada enam hal unik dan inspiratif yang bisa kita contoh dari bapak Wapres yang satu ini. Mari kita simak bersama.
- Juru Ketik Kuliah Bung Hatta.
Yuk kita menerawang jauh sebelum Pak JK menjabat sebagai Wapres.
Dalam artikel JK "Sedarah" Hatta, diceritakan kalau profesi pertama Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla yang kerap disapa JK berawal sebagai asisten dari asistennya Bung Hatta. Kesempatan itu terjadi waktu Bung Hatta, sang proklamator mengajar ekonomi di Universitas Hasanuddin, Makasar di tahun 1960an.
"Saat kuliah, saya catat dia punya kuliah. Malam saya ketik, saya kasih besoknya, lalu dikoreksi Pak Hatta." ingat JK.
Diceritakan pula. Saat Bung Hatta "main" ke Ujung Pandang, JK lah yang mengantar Hatta kemana-mana. Wuih keren banget ya. Transfer ilmu dan pengalaman ini mungkin salah satu faktor penting beliau melesat menjadi pemegang kursi tertinggi di pemerintahan. Selain doa sang ibu pastinya. Bu Athirah mendoakan Pak JK kelak bisa menjadi seorang gubernur. Garis takdir berbicara lain. JK melenggang ke kursi menteri hingga diberi amanah menjadi Wakil Presiden RI.
"Nah, saya mesti catat semua itu. Jadi, dosen yang asisten itu terima beres dari saya. Jadi, saya lebih pintar dari asdosnya," kata JK seraya tertawa. Catat Irene Agustine, jurnalis dari Bisnis Indonesia.
2. Makan Menu Rantangan Buatan Istri.
Dikutip dari "Rantang Jaga Pola Makan" oleh Novianti Setuningsih, berhubung Pak JK sudah tergolong sepuh, kalori dan nutrisi tentu sangat diperhatikan. Dari cerita mbak Novi, selain mengontrol kolesterol dll, makan siang dengan menu rantang itu contoh penghematan dari Pak JK.Mbak Novi bilang, pola membawa bekal dari rumah bisa dijadikan kebiasaan masyarakat perkotaan. Bersih dan sekaligus ngirit :) ."Karena rantang, saya jadi jarang ke restoran. Jarang sejak dulu." tutur JK.