Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Dua Mata Dadu

Diperbarui: 2 Januari 2023   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dadu. Sumber gambar: Kumparan.com

DUA MATA DADU

Matamu adalah matamu, saat bersanding terselip makna yang berbedah

Tak salah bila berada pada titik yang sama setidaknya melempar dua mata dadu

Bukanlah rumus yang tepat menentukan takdir.

Adanya aku sudah menjadi kabur pada setiap hitungan dadu. Apakah pantas menggantungkan dua manusia pada satu salib?

Harta dan takhta seakan berlimpah-ruah menarik pelatuk dan melepaskannya masih kupagut dalam

Kesenangan. Ahhhh,,,, aku bodoh. Sepenanggungan pun andalanku, berada pada siap dan laksanakan

Masih tetap aku yang menang

Dua dan empat terus bergulir, menahan dua hati atau empat nyawa menjadi habitus saat aku meledak

Iya meledak dari kekeliruanku, keliru bahwa aku keliru

Skenario masih di bawah kendaliku, siap dan laksanakan terus mempertajam ambisinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline