Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Titip Rindu di Akhir Oktober

Diperbarui: 31 Oktober 2022   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

TITIP RINDU DI AKHIR OKTOBER

*Steven Saunoah


Adakah sajak puisi terakhir akhir bulan Oktober?

Adakah kisah yang lebih menarik, selain duduk dan mendengarkan hujan?

Rindu hanya bisa berujar saat logika tak lagi wajar menjadi sabar

Hanya bisa berkemas dalam cemas untuk meninggalkan satu kata "bukan itu yang kuharapkan"

Adalah memori-memori kisah yang terketuk dan sulit untuk membias

Adalah langkah-langkah kecil yang diambil lalu menembus.

Titip rindu di akhir Oktober saat hujan menjamu bisikakan tanah

Saat bait puisi ini menembus kedalaman sukma anta-berantah.

Mengawali kisah saat awal bulan adalah hari paling indah

Ketika langit tak begitu menggigil untuk melihat kita berdua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline