Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Sajak-Sajak Mendung di Hari Sabtu

Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAJAK-SAJAK MENDUNG DI HARI SABTU


Mendung tak terbendung memblokir penghias awan

Sajak tak terbendung pun diciptakan untuk mengonfirmasi harapan.

Mendung tak mampu menang, jika matahari bersinar

Sajak tak mampu berisi, jika digunakan kata yang liar.

Sabtu yang cerah perlahan sayup termakan mendung

Harapan ini pun terasa sayup termakan janji kosong.

Jika mendung adalah pemenang hujan

Maka, ijinkalah petak-petak garis senyuman ini tertidur rapi menghiasi sayup matamu.

Jika sajak-sajak di hari sabtu menjadi pemenang atas paragraf kebencian

Maka, ijinkanlah nadi-nadi ini mengalirkan darah para perindu melintasi senyumanmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline