Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Mengecoh Malam

Diperbarui: 29 Oktober 2022   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MENGECOH MALAM


Belum puaskah kau menggerutu sepanjang malam?

Sadarkah kau bahwa malam semakin larut dan jiwa-jiwa para perindu telah tertidur pulas?

Sekian waktu yang lama dihabiskan pada malam yang penuh ritme getaran jiwa para perindu.

Membangunkan gejolak yang bergetar membias malam.

Kopi Tugu Buaya  yang sedari tadi mengumpulkan ampasnya

Kini berdalih dan tersipu malu membawa pekatnya hitam kopi itu.

Sebab, malam yang panjang ini mengalahkannya (warna kopi yang hitam).

Arrgggghhh....terlalu suntuk untuk cepat menahan kantuk.

Bukankah besok kita akan bangun kembali?

Bukankah besok adalah hari yang sama bagi kedua jiwa perindu di bawah langit ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline