MENGECOH MALAM
Belum puaskah kau menggerutu sepanjang malam?
Sadarkah kau bahwa malam semakin larut dan jiwa-jiwa para perindu telah tertidur pulas?
Sekian waktu yang lama dihabiskan pada malam yang penuh ritme getaran jiwa para perindu.
Membangunkan gejolak yang bergetar membias malam.
Kopi Tugu Buaya yang sedari tadi mengumpulkan ampasnya
Kini berdalih dan tersipu malu membawa pekatnya hitam kopi itu.
Sebab, malam yang panjang ini mengalahkannya (warna kopi yang hitam).
Arrgggghhh....terlalu suntuk untuk cepat menahan kantuk.
Bukankah besok kita akan bangun kembali?
Bukankah besok adalah hari yang sama bagi kedua jiwa perindu di bawah langit ini?