Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Duc in Altum

Diperbarui: 6 September 2022   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DUC IN ALTUM

(Bertolaklah ke tempat yang dalam)

*Steven Saunoah

Pisah adalah suara paling teduh saat temu.

Kita akan sulit menepi, sebab sepi kian kunjung kemari.

Lembaian deru kelapa menciptakan lebam paling pedih di sekitar dada dan kepala.

Kau serupa balon yang pernah kudesah gelisah.

            Batu-batu yang kau susun rapih, kini suka melukis dirinya sendiri.

            Berkat-berkat turun serupa hujan, sebab Sabda adalah awan-awannya.

            Memang tidak ada ikhlas yang sempurna,

            Tetapi  tekat ketatmu tampil sebagai sajak-sajak indah.

Duc in Altum...

Kelam lamat-lamat layu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline