Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Sandiwara Hujan

Diperbarui: 3 September 2022   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SANDIWARA HUJAN

*Steven Saunoah

Siang menggertak bibir yang kering

Karna tersambar oleh panasnya terik matahari

Sesaat kemudian...

Raut wajah awan memberi tanda

Tanda bahwa sedikit lagi akan ada tangisan bumi

Tangisan itu, aku menyebutnya hujan.

                        Dalam samar-samar hujan itu,

                        Imajinasiku melayang jauh.

                        Jauh dan seakan menjadi pendobrak rindu

                        Dan menghentikan kaki yang hendak melangkah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline