Lihat ke Halaman Asli

Steven Owen Purnawan

Pegawai NON ASN di Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo dan Mahasiswa Prodi Informatika di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Upaya Mahasiswa KKN-T Kelompok 41 UMSIDA dalam Inovasi Pemanfaat Lahan Kosong sebagai Ruang Taman Toga di Desa Bakungtemenggungan

Diperbarui: 19 Agustus 2022   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman TOGA (dokpri)

Sidoarjo (18/08/2022). Menjaga kesehatan tubuh adalah salah satu hal penting yang harus selalu diupayakan karena penyakit bisa datang kapan saja dan di mana saja bahkan lingkungan terdekat kita. Banyaknya sampah dan lingkungan yang kotor dapat membahayakan kesehatan. Tanaman obat atau lebih dikenal dengan apotek hidup merupakan tanaman hasil budidaya rumahan bisa menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut.

Ide penanaman Toga ini muncul karena pada 6 tahun yang lalu pernah dilakukan penanaman Toga tetapi terkendala keterbatasan lahan & tidak ada yang mengelola. Dari situlah tim KKN-T Kelompok 41 Umsida memiliki inisiatif untuk melaksanakan kegiatan penanaman Toga di Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo di Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan BalongBendo Kabupaten Sidoarjo. Sesuai dengan program kerja kesehatan dan lingkungan yang telah direncanakan dengan tujuan memberikan edukasi dan memanfaatan tanaman toga, maka KKN-T Kelompok 41 Umsida melakukan upaya budidaya tanaman toga bersama dengan pengurus dan anak Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo.

Lokasi Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo (dokpri)

Beberapa jenis tanaman toga yang ditanam di lingkungan Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo antara lain:

  • Jahe, memiliki manfaat melawan penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru, mencegah penuaan.
  • Temulawak, memiliki manfaat dapat membantu dalam pengelolaan kondisi oksidatif dan inflamasi, mengembalikan metabolisme tubuh, menyembuhkan radang sendi, kecemasan, dan hiperlipidemia.
  • Temu ireng, memiliki manfaat sebagai obat tradisional untuk pengobatan nyeri rahim, radang rahim dan berbagai gangguan pencernaan seperti diare dan kolik.
  • Kunci, memiliki manfaat sebagai anti-alergi, antibakteri, antikanker, anti-inflamasi, antioksidan, dan antiulkus dan dapat berguna untuk penyembuhan luka.
  • Bidara, memiliki manfaat meningkatkan antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Binahong, memiliki manfaat menyembuhkan batuk, sakit maag, kolesterol, diabetes, kanker, luka ringan, masalah menstruasi dan katarak.
  • Siri merah, memiliki manfaat menyembuhkan diabetes, meningkatkan antioksidan dan mengurangi peradangan.
  • Sereh, memiliki manfaat untuk pengobatan antispasmodik, hipotensi, antikonvulsan, analgesik, antiemetik, antitusif, antirematik, antiseptik dan pengobatan untuk gangguan saraf dan pencernaan dan demam.
  • Gingseng, memiliki manfaat pengobatan peradangan, meningkatkan fungsi otak, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mengurangi potensial kanker, meningkatkan energi dan dapat menurunkan gula darah.

Hasil Akhir Penanaman TOGA (dokpri)

Dengan kegiatan edukasi, implementasi dan budidaya tanaman toga ini bisa berkesan dan memiliki manfaat yang tidak sesaat, artinya proses dan hasil KKN-T kelompok 41 Umsida dapat dikembangkan oleh pihak Aisyiyah dan panti asuhan sehingga berdampak panjang dengan harapan proker dan semua anggota juga bersinergitas agar proker ini dapat terealisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline