Bila berbicara mengenai peta persaingan papan atas Premier League 2022/23, pastilah nama Liverpool dan Manchester City yang muncul pertama kali. Lalu baru akan merembet ke klub besar lainnya seperti Chelsea dan Manchester United. Jarang sekali kita dengar ada yang menjagokan Tottenham Hotspur untuk menjadi jawara Premier League.
Namun, bila melihat tim Tottenham yang ada sekarang, saya rasa kita sudah harus memperhitungkan The Lilywhites sebagai salah satu kandidat juara Premier League 2022/23. Pasalnya, tim asuhan Antonie Conte ini sudah benar-benar serius mematangkan tim mereka untuk musim 2022/23 mendatang, terbukti dari aktifnya mereka di bursa transfer kali ini.
Tapi, apa hanya karena aktif di bursa transfer saja, lantas Tottenham langsung harus dijagokan menjadi kandidat juara Premier League 2022/23? Tentu tidak. Saya sudah merangkum setidaknya 4 alasan, mengapa Tottenham Hotspur bisa saja mengakhiri dominasi Liverpool dan Manchester City di Premier League musim 2022/23. Berikut alasannya:
1. Kedalaman Skuad yang Bagus
Sudah bukan rahasia umum, bahwa Tottenham merupakan salah satu klub teraktif di bursa transfer kali ini. Tapi bukan saja aktif, melainkan Tottenham benar-benar mendatangkan pemain yang sangat berkualitas, sehingga membuat kedalaman skuad mereka untuk mengarungi musim depan menjadi sangat bagus.
Bagaimana tidak, Daniel Levy berhasil mendatangkan seorang Ivan Perisic, yang diperkirakan akan menjadi pelapis untuk Son Heung Min musim depan. Karena memang apabila berkaca dari musim lalu, Tottenham terlalu bergantung pada Son musim lalu, sehingga bisa jadi stamina Son cukup terkuras dan tidak berada dalam top perform ketika bertanding melawan klub besar macam Liverpool dan Manchester City.
Selain Perisic, Tottenham juga berhasil mendatangkan bintang Brighton, Yves Bissouma. Bissouma sendiri diproyeksikan untuk melapis Rodrigo Bentacur dan juga Pierre Emile Hojbjerg di lini tengah.
Dan yang paling anyar, tentu adalah datangnya sang bintang Everton, Richarlison, yang didatangkan dengan mahar sekitar 58 juta Euro. Richarlison tentunya akan bersaing mendapatkan satu tempat utama sebagai ujung tombak dengan bintang Tottenham asal Inggris, Harry Kane.
Bahkan, Tottenham masih berusaha mendatangkan Clement Lenglet (loan dari Barcelona) dan juga dikaitkan dengan bek tangguh Gleison Bremer. Nah, dengan kedalaman skuad yang mentereng tersebut, masih ragu kalau Tottenham bisa runtuhkan dominasi Liverpool dan Man. City?
2. Chemistry Tim yang Sudah Terbangun
Selain memperbaiki kedalaman skuad yang menjadi masalah di musim lalu, skuad Tottenham kini juga sudah memiliki tim dengan chemistry yang terbilang sangat baik. Hal itu terbukti dari statistik The Lilywhites selama mengarungi musim 2021/22 kemarin.
Tottenham yang finish di posisi keempat, menjadi tim nomor 4 yang berhasil memasukkan gol terbanyak (69 gol), dan juga tim nomor 4 dalam hal kemasukan gol paling sedikit (40 gol). Artinya, Tottenham mencetak rata-rata 1,8 gol per pertandingan, dan kemasukan 1,05 gol di setiap pertandingan.