Kedatangan Raphael Varane dari Real Madrid ke Manchester United yang dikonfirmasi oleh jurnalis Fabrizio Romano pada tanggal 26 Juli 2021 kemarin, membuat publik Old Trafford menggila.
Banyak fans yang membagikan ulang postingan Instagram dari Fabrizio mengenai deal Varane ke Manchester United tersebut, termasuk penulis sendiri.
Kebahagiaan para pendukung The Red Devils akan datangnya Varane juga bukannya tanpa alasan. Sebab, lini belakang memang menjadi masalah utama skuad asuhan Ole Gunnar Solksjaer ini musim 2020/21 yang lalu.
Bagaimana tidak, gawang MU yang musim lalu dijaga bergantian oleh De Gea dan Dean Henderson, harus kebobolan 44 gol dari 38x tanding, terbanyak diantara tim Top 4 musim lalu (Man. City, Liverpool, Chelsea). Bahkan, Arsenal yang finish di urutan 8 pun hanya kebobolan 39 gol.
Masalahnya, kedatangan Raphael Varane juga membuat sektor lini belakang menjadi kelebihan pemain. Yup, sebelum kedatangan Varane, MU sudah punya Victor Lindelof, Eric Bailly, Harry Maguire, Axel Tuanzebe, dan Phil Jones.
Tidak hanya sektor lini belakang, lini tengah, dan lini depan setan merah pun berpotensi memiliki pemain yang membludak, apabila tidak meminjamkan beberapa pemain mereka, namun tetap mendatangkan pemain lain seperti Saul Niguez, Eduardo Camavinga atau Leon Goretzka.
Lalu, apakah skuad gemuk Manchester United ini bisa dipastikan akan berkiprah dengan baik musim depan?
Tentu penulis tidak bisa menjamin, meski berharap demikian. Namun, penulis akan menjabarkan keuntungan dan kerugian yang kemungkinan dialami oleh skuad berlapis bintang Manchester United musim depan.
Sisi Positif: