"5 Bulan mengenal Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, saya berani mengatakan mereka berdua adalah sosok inspiratif, empunya literasi" -Steven Chaniago-
Mulai menulis di Kompasiana pada Bulan Agustus 2020, nyatanya tak butuh waktu lama untuk saya mengenal sosok Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina. Kedua Living Legend of Kompasiana ini sejatinya punya tempat tersendiri di hati saya sebagai Kompasianer.
Tempat spesial itu karena Opa Tjip dan Oma Rose adalah salah satu support system saya, yang telah tidak terhitung lagi memberikan vote dan komentar untuk artikel saya sejak mulai menulis 5 Bulan yang lalu.
Karena tergolong newbie di dunia Kompasiana ini, saya awalnya cukup merasa minder ketika Opa Tjip meminta para Kompasianer menyumbangkan salah satu artikelnya, yang nantinya akan dibuatkan menjadi sebuah buku.
"Haruskah saya menulis atau tidak ya" batin saya. Saya semakin kicep setelah tahu yang menyumbangkan artikelnya adalah sosok inspiratif lainnya macam Om Rudy Gunawan, Bang Ozy, Mbak Widz, dan banyak lagi.
Namun komentar dari Opa Tjip dan Oma Roselina di artikel saya yang mengatakan bahwa mereka menunggu artikel saya, membuat saya semangat menulis artikel ini.
Ibaratnya, Ronaldo meminta saya mengoper bola padanya, yakali ga saya oper ya kan? Begitulah perasaan saya saat menulis artikel ini, diminta sama empunya langsung, ya masa ga saya tulis iya kan?
Opa Tjiptadinata Effendi
Tak seperti rekan Kompasianer lain yang sudah pernah bertemu langsung atau bahkan kenal baik dengan Opa Tjip, saya bahkan belum pernah melihat wajah beliau secara langsung.
Belum pernah ketemu langsung kok bisa-bisanya menyimpulkan seseorang inspiratif? Ya, coba lihat saja badge "Maestro" yang tersemat di akun Kompasiana Opa Tjip, siapa lagi yang punya selain beliau? Setidaknya badge tersebut sudah cukup untuk membuktikan dedikasinya di bidang literasi terutama Kompasiana.
Statistik Kompasiana juga membuktikan kualitas tulisan dari sosok inspiratif kelahiran Padang, 21 Mei 1943 ini. Dari 5268 artikel yang ditulis Opa Tjip, 557 diantaranya dipilih untuk menjadi Headline di Kompasiana. Itu artinya ada 1 dari 9 artikel yang ditulis Opa Tjip menjadi Headline di Kompasiana.