Lihat ke Halaman Asli

Steven Ariel Sondjaja

Pelajar Sekolah

Pria Tidak Bercerita, Membuat Sadar Masalah Mental yang Terabaikan

Diperbarui: 21 Januari 2025   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di balik senyum yang selalu dipajang dan candaan yang selalu meringankan suasana, terkadang ada kemungkinan di mana seseorang sedang menyembunyikan luka yang hanya bisa dirasakan, bisa dari masalah keluarga, ekonomi, kisah cintanya. Hal ini sering terjadi kepada pria, yang sering dianggap sebagai sosok yang maskulin dan harus kuat dan tidak menunjukan kelemahan.

Di Indonesia di mana prevalensi budaya maskulinitas masih tinggi, pria diharapkan untuk memendamkan emosi dan harus menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika mereka menceritakan perasaan mereka, mereka takut dianggap lemah dan tidak cukup "jantan". Karena itu mereka lebih memilih untuk memendam emosi mereka dan tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi bahkan mereka tidak ingin bercerita meskipun beban itu lama-lama terasa makin berat. 

Dirangkum dari BPSI(Badan Pusat Statistik Indonesia) di 2020 Kalimantan Timur memiliki angka gender rasio 12:1 di mana 12 adalah pria, jadi di setiap 1 perempuan yang bunuh diri ada 12 pria yang sudah melakukannya. Karena itu kesehatan mental pria menjadi topik yang sering dianggap remeh bisa menjadi isu besar yang terabaikan. Statistik juga menunjukan bahwa di balik semua maskulinitas dan ketangguhan pria banyak yang sedang berjuang sendirian dan butuh pertolongan.

Penting bagi kita semua untuk mulai menghapus stigma bahwa pria tidak boleh bercerita atau pria harus perkasa. Kita perlu mencoba menciptakan suasana dan lingkungan yang aman untuk pria bisa bercerita tentang ceritanya, dan membuat sadar bahwa di hidup ini kalian tidak sendirian, dan akan ada yang membantu jika mereka meminta pertolongan. Karena dari dukungan teman, keluarga, dan orang disekitar pria bisa menceritakan dan menjalankan masalah hidupnya dengan pertolongan satu sama lain dan juga dukungan secara moral dari orang-orang lain.

Bercerita bukanlah tanda kelemahan, melainkan keberanian untuk menghadapi kenyataan. Salah satu aktor Hollywood yang terkenal saat ini Dwayne Johnson berkata "Masculinity, to me, is not being tough. It's not being a badass. It's having the confidence to look inside and say, 'This is what I'm feeling, and it's okay. " yang berarti maskulinitas buat saya itu bukan menjadi tangguh atau menjadi sosok yang terlihat keren, tetapi memiliki kepercayaan diri untuk melihat ke diri kita sendiri dan berkata ini apa yang saya rasakan dan itu tidak apa-apa.  Saatnya kita menyadari bahwa setiap individu, termasuk pria, berhak mendapatkan perhatian dan dukungan untuk menjaga kesehatan mental mereka.

Jadi, jika ada teman pria yang terlihat "baik-baik saja," jangan ragu untuk menanyakan kabarnya. Kadang, sebuah pertanyaan sederhana bisa menjadi awal bagi mereka untuk merasa tidak sendirian.

Karena tidak ada yang salah dengan bercerita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline