Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG

Tanggapan Kapolda NTT Terkait Bentrok TNI dan Polri di Kota Kupang

Diperbarui: 20 April 2023   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: detikNews - Detikcom.

KERICUHAN DI KOTA KUPANG LIBATKAN TNI DAN POLRI SALING BENTROK

Bentrok TNI vs POLRI, Kapolda NTT sebut 4 anak buahnya babak belur dihajar hingga dilarikan ke rumah sakit. Kapolda NTT, Irjen Johny Asadoma akhirnya buka suara soal bentrok antara TNI dan POLRI yang membuat dua hari ini Kota Kupang semakin memanas dan mencekam. Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu, 19 April 2023, malam.

Kapolda bersama 3 matra TNI, yaitu Dandrem 161/Wirasakti, Danlamtamal VII, Danlanud El Tari bertemu secara untuk menyelesaikan bentrok yang memanas ini. Jendral bintang dua tersebut menegaskan bahwa bentrok tersebut menyebabkan 4 anak buahnya babak belur hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Empat anggota Polisi tersebut mengalami luka-luka. Keempat anggota Polisi itu adalah: Briptu Sandi Maruli Legata, Bripda Louis Betrand Tristan Klau, Bripka Jemi O. Tefbana dan David Robianto Riwu Ga Ba. Sementara korban dari pihak TNI, Irjen Johny menyebutkan tidak ada korban.

Selain korban luka-luka, mobil patroli di pos LLBK sekitar terminal lama atau Tedis dibakar dan Pos Pam POLRI dirusak dan pos Polisi Kuanino rusak berat. Menanggapi hal ini, Kapolda NTT menegaskan bahwa POLRI bersama 3 matra TNI sudah sepakat untuk membentuk tim investigasi demi mengetahui anggota yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline