Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG

Terkadang Kita Harus (Rapuh)

Diperbarui: 9 Maret 2023   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Koran TEMPO - Tempo.co

TERKADANG KITA HARUS (RAPUH)

Agar semesta bisa diajak berbicara,

tentang ramainya dunia mimpi,

yang tersakiti jarum perindu.

"Masih saja kau (bersedih) di antara ribuan mawar indah kasih-Ku.

Lupakan saja dosamu yang pelik di tepian,

dan tinggalkan saja rindumu di depan rumah-Ku".

Terkadang rapuh, kadang pula (rapuh).

Mungkin hanyalah bias kecil senyuman

yang terpampang indah di raut bibirmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline