Antara Putusan dan Air Mata
*Rio Afeanpah
Ragaku sedang memainkan harta dan tatah
Secepat itu engkau mengahadirkan tanya.
Mengunjungiku, menyentuh ruang gelap kodratku.
Beribu tuntutan yang merajam dan timah panas aku arahkan,
Lupa bagaimana aku merangkul debuh yang dingin.
Aku memang tak pandai meramu hukum dan kesalahan.
Ragaku adalah hartaku yang rapuh,
Keberanianku tanah yang selalu tabah terpanah hujan.
Tidak kuasakah bila air mata kejujuran aku tuangkan?
Aku menang karena hukum memiliki tuan