Lihat ke Halaman Asli

Mawar Beku

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13764869201461397694

[caption id="attachment_272350" align="aligncenter" width="300" caption="pixabay.com"][/caption] Menatap langit biru Di atas awan kutemukan sendu Menerawang dalam sukma yang pilu Kita adalah cerita kelabu Kau tahu rasa ini kubiarkan haru Dalam desah panjang tersayat sembilu Kita memang sedang menabur jarum Dalam hampa kita berdiri terpaku Menatap langit biru Kutemukan hanyalah titik semu Mentari semakin panas dalam kalbu Kita sedang menapak jalanan berbatu Menerawang langit biru Seperti melihat matamu yang sayu Menghujam dalam bilik-bilik jantung Kini hambar menjadi satu Mawar putih yang beku Kutemukan kau di tepian hutan tabu Di saat langit menurunkan salju Di atas pohon tumbang yang telah lapuk Medan, Agustus 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline