Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Hidup Setelah Mendapat Beasiswa Umar Usman

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429115827820511581

Bismilahhirahmannirahim, Assalamualaikum.wr.wb

14291159611562640186

Nama saya rizky rangga mahardika, saya ingin bercerita sedikit pengaruh besar dalam hidup saya saat mendapat beasiswa di sekolah tinggi umar usman. 2012 saya resign dari pekerjaan saya sebagai pramuniaga di indomaret.lalu saya berpikir untuk bekerja sambil berdagang, karena dari sma saya sudah belajar sedikit ilmu online dan emang suka nongkrongin komputer sejak sma kelas 1.saya coba berjualan online, karena belum cukup dalam ilmu nya,saya juga memulai berdagang offline di ajak oleh atasan saya di toko,dari beliau lah saya memulai bisnis berjualan merchendise airlines, karena saya kurang mahir dalam berjualan offline saya tetap mencoba memperdalam ilmu online, namun karena keterbatasan perlatan dan penghasilan offline saya cuma sekedar upah nemenin senior saya dagang itu. saya memutuskan untuk menjadi karyawan lagi di 7-eleven.hanya untuk mengumpulkan modal untuk membeli peralatan jualan online,berkat pengalaman kerja saya di retail sangat mudah diterima, setelah peralatn cukup lengkap kira2 8 bulan saya bekerja, saya pun resign kembali. namun realitanya tetap belum bisa memaksimalkan pendapatan lewat berdagang, namum saya tidak punya pilihan untuk mundur, saya mulai mengusahakan untuk lebih meningkatkan ibadah. kata siapa ga pengaruh ? entah darimana orderan perlahan mulai naik jumlahnya setelah saya rutinkan dhuha, tidak lama saya datang ke acara PER yang diselenggarakan oleh umar usman, dari situ saya dapat informasi ada beasiswa untuk yang kurang mampu, dari situ saya coba mendaftar alhamdulilah saya rasa berkat merutinkan ibadah & istiqomah saya diterima dan jadi kali pertamanya saya menjadi seorang mahasiswa. banyak banget yang saya dapet disana, mulai dari motivasi yang membara, ilmu bisnis yang luar biasa, relasi, dan peningkatan ibadah agar mengundang berkah. benar saja kuliah sambil berdagang ada saja pendapatan yang mampu memenuhi kebutuhan saya mulai dari bayar kos, makan sehari-hari, investasi, memberi orang tua, bayar cicilan, jajan, jalan-jalan,dan juga sedekah.saya merasa bangga karena dulu saya adalah anak bontot yang dimanja, hingga saya sering di ejek oleh kakak saya " Bisa Apa Loe? ", saya bertekad untuk membalik semua itu menjadi " Apa Yang Engga Gue Bisa? ".karena sejak kecil orang tua saya berpisah lalu kakak2 saya setelah lulus sekolah harus bekerja demi kelangsungan hidup keluarga dan membiayai saya sekolah, coba sejak kecil saya diberitahu hidup kami susah, mungkin sekarang ini saya sudah jadi orang sukses. namum tak ada yang perlu saya sesali, karena di waktu sekarang pun rezeki yang saya dapat mulai terprogres, dan kedepan saya punya project untuk bisnis ekspor, saya sudah banyak relasi yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia ekspor, dan saya juga sudah merasa dapat cukup pengetahuan mengenai ekspor.tinggal mempraktekannya dilapangan,dan saya sangat yakin ini akan jadi jalan kesuksesan saya.karena saya berpandangan indonesia ini adalah negara yang banyak diserang pihak luar tanpa banyak orang yang mau membuka mata.sumber daya alam kita dirampas dan sedikit sekali yang peduli,saya ingin jadi bagian pembebasan indonesia dari cengkraman luar, saya akan pertaruhkan apapun agar bisa bersumbangsih untuk itu. kali ini kita akan memulai serangan balik...ALLAHU AKBAR !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline