Lihat ke Halaman Asli

Stevanus Nugrahanto

Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Bertani Tidak Perlu di Lahan yang Luas

Diperbarui: 25 September 2019   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : hobbyfarm.com

Membahas tentang bercocok tanam atau bertani memang tidak ada habisnya.Hal ini karena pertanian merupakan sumber pangan dan kagiatan yang paling menentukan ketahanan pangan setiap daerahnya.

Tetapi bertani belum tentu akan berjalan lurus tetapi penuh dengan lika-liku seperti pengaruh musim yang tidak menentu dan penyerangan hama terhadap tanaman.Hal ini menjadi suatu tantangan bagi para petani untuk meghadapi atau menghindari keadaan yang kadang tidak berpihak dengan mereka.

Apakah bertani harus di lahan yang luas? Pada umumnya para petani bercocok tanam pada lahan yang sangat luas,tetapi itu memerlukan modal yang cukup tinggi dan memilki juga resiko yang tinggi.

Bagaimana jika ingin bertani di lahan yang sempit dan di sekitar rumah? Kita bisa bertani di lahan sempit atau di sekitar rumah, selain bermanfaat membuat rumah tampak lebih hijau,membuat udara di rumah lebih segar atau sejuk dan dapat mengisi luang dan menyalurkan hobi kita.

Hal ini dapat di terapkan dalam berbagai metode bercocok tanam di lhan sempit yaitu :

1.Menggunakan metode Hidroponik

sumber : liputan6.com

Apa itu Hidroponik? Hidroponik berasal dari kata "hydro" yang berarti air dan "ponos" yang berarti daya ,jadi hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah,melainkan menggunakan air sebagai media tanam.Untuk menggantikan nutrisi dari tanah,air yang digunakan diberi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman.

Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien,jadi cocok diterapkan pada daerah yang memeiliki pasokan air yang terbatas.Kemudiaan untuk media tanam nya sebagai penyangga tanaman bisa menggunakan arang sekam,rock wool,keriki,serbuk kayu,sabut,dan batu apung.

Keuntungan dari teknik ini tidak membutuhkan tanah,air lebih efisien,bebas dari tumbuhan penggangu/gulma,dan dapat tumbuh dengan lebih cepat.Metode ini hanya bisa ditanami jenis tanaman holtikultura,seperti buah,sayur,tanaman obat dan tanaman hias.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline