Lihat ke Halaman Asli

Toleransi Itu?

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ya satu lagi kata yang muncul pada saat dunia mulai memasuki dunia modern, muncul disaat seharusnya dengan teknologi dan informasi yang ada setiap manusia semakin dapat dewasa dalam menjalani kehidupannya.

Harusnya dijaman modern ini, setiap manusia menyadari bahwa kita tidak dapat hidup sendiri. Tidak ada satupun manusia didunia ini dapat hidup sendiri, dapat hidup dalam satu kelompok sendiri. Bahkan rabib - rabib yang bertapa di Rawaseneng masih membutuhkan manusia lainnya untuk membantu mereka membeli hasil kebun dan susu yang kemudian hasilnya digunakan untuk membiayai kehidupan mereka.

Lalu, kenapa di jaman ini toleransi menjadi masalah yang begitu rumit dan terlihat begitu besar?
Sekali lagi, apakah sebenarnya kita yang selama ini mengaku sebagai seorang manusia tidak mampu bertindak seperti manusia dengan menghargai manusia lainnya?
Benarkah manusia sudah tidak mampu lagi mengartikana makna dari setiap perbedaan yang ada? BUkankah perbedaan itu adalah sebuah anugrah dan itu indah pada dasarnya?

Apa yang salah ketika kita dipimpin oleh orang yang berbeda dengan kita?
Apa yang salah ketika kita membiarkan teman dan sahabat kita bertindak sesuai dengan apa yang ia percaya?

Haruskan dunia ini menghapuskan perbedaan yang ada agar manusia mampu saling menghargai satu dengan yang lain? Haruskah kita manusia mencipkakan sistem kehidupan yang menghapuskan perbedaan lahariah kita dan menciptakan sistem baru untuk membuat segalanya sama?

Sekali lagi pertanyaan ini tentang kita manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline