Lihat ke Halaman Asli

Krisan Kuning

Diperbarui: 31 Mei 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku diam dihamparan krisan kuning

memandang langit yang kian kelabu

menggambar sketsa yang tak beraturan

mengenang pesonamu yang kian pudar

aku si krisan kuning

hembusan angin yang membelai jiwa

memendam sesak didalam dada

menyayat hati karena tak dianggap

aku si krisan kuning

hanya diam karena tak terbalaskan

ku simpan rasa sembunyi dalam senyuman

berharap akan hilang bersama air hujan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline