Dalam sorak sorai kata-kata yang menusuk
Terbangunlah puisi "Buang Sial" dengan sinisme tertata
Retorika dan satire menyala dalam setiap teriakan
Menghina kebodohan, membongkar kedunguan
Buang sial, oh manusia yang beruntung palsu
Berjalan dengan langkah sombong dan tak tahu malu
Dalam hidupmu yang penuh kepalsuan dan kemunafikan
Engkau menjadi target ejekan dan sindiran kami
Buang sial, oh kesombongan yang terbentuk di kepala