Lihat ke Halaman Asli

Matilah Engkau

Diperbarui: 18 Mei 2024   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam rimba kata yang tajam dan pedas

Terwujudlah puisi "Matilah Engkau" sebagai suara tajam

Satire dan retorika menyala di setiap bait

Menyeruakkan kebenaran dengan cara yang terasa

 

Matilah engkau, oh manusia yang picik

Yang terperangkap dalam keserakahan dan ketamakan

Dalam duniamu yang dikuasai oleh kedengkian dan kepalsuan

Engkau menjadi bangkai moral yang membusuk

 

Matilah engkau, oh penguasa yang rakus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline