Lihat ke Halaman Asli

Stephen Sihombing

mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

Dipulihkan oleh Roh Kudus

Diperbarui: 31 Mei 2020   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://wallpapercave.com/wp/wc1773648.jpg

Khobah Minggu Pentakosta berdasarkan Yoel 2: 28-29

Saudara yang dikasihi Allah,
Hari ini kita merayakan peristiwa pencurahan Roh Kudus atau Pentakosta. Artinya, kita diingatkan bahwa janji Tuhan itu sudah digenapi sebagaimana dikatakan nubuatan Yoel, kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia (ay.28).

Injil Lukas berbicara bahwa para murid akan menerima karunia Roh Kudus, Kamu adalah saksi dari semuanya ini.  Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. (Luk 24:48-49)

****
Pencurahan Roh Kudus adalah kehendak Allah bagi mereka yang percaya kepada Yesus, Tuhan dan Juruselamat hidup manusia. Mengapa Roh Kudus diberikan kepada semua orang?  Tujuannya agar manusia hidup berkenan dan memuliakan Tuhan dalam perkataan dan perbuatannya. 

Bangsa Israel sudah tersesat sehingga tidak ada cara lain bahwa mereka dihukum Tuhan dengan wabah belalang. Penghukuman Tuhan bukan berarti pemusnahan manusia. Allah yang kudus tetap memelihara kehidupan manusia yang bertobat dan memberikan kuasa Roh Kudus dalam hidupnya.

Roh Kudus adalah pribadi Allah ketiga dalam ketritunggalan, yang menyertai manusia untuk hidup dalam kekudusan dan menjadi saksi Tuhan bagi banyak orang.
****
Tiga pelajaran rohani yang dapat menjadi perhatian kita:
1. Roh Kudus diberikan sebab Allah berdaulat dalam kehidupan manusia. Allah dapat melakukan apa saja untuk menyatakan kasihNya bagi manusia agar manusia hidup dalam kehendakNya. Manusia selalu memiliki kelemahan.

Pengetahuan hukum agama ternyata tidak menjamin bangsa Israel ini hidup dalam kebenaran. Mereka selalu melakukan yang jahat baik dengan sengaja maupun  dengan cara berkompromi. Mereka mengikuti saja apa yang menjadi kebiasaan buruk orang di sekitar dan mengabaikan hukum Tuhan. Agar janji Allah itu dapat terjadi.

Yesus diutus menjadi Juruselamat yang oleh namaNya maka kita beroleh Roh Kudus. Roh Kudus yang mengarahkan langkah-langkah kita untuk menjalani apa yang Tuhan Yesus minta: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku". (Lukas 9:23)

Dengan kuasa Roh Kudus maka Allah yang berdaulat mengendalikan hidup kita sebagai saksi-saksi Tuhan yang hidup. Kita bersedia dan berkomitmen menjadi pelayan bagi kemuliaan Allah.
****
2. Hidup kita dipulihkan sepenuhnya dari manusia lama menjadi manusia baru. Kuasa Roh Kudus berbeda dengan roh-roh dunia yang mengacaukan dan mendatangkan kebinasaan. Tubuh kita yang fana ini bisa menjadi tempat atau inang bagi datangnya berbagai virus termasuk corona yang menginfeksi saluran pernafasan dan juga kuasa roh jahat yang dapat mengendalikan pikiran, perkataan dan perbuatan. 

Mencegah penyebaran virus corona, sekarang orang harus mematuhi protokol kesehatan. Kita tidak bisa  bersikap masa bodo sebab virus ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Manusia harus berupaya keras menemukan antivirus atau penangkalnya.

Demikian juga saat menghadapi roh kegelapan, kita hanya butuh keterlibatan kuasa Roh Kudus, yang menjadikan kita dapat berdoa, bersyukur dan memuji Tuhan. Hidup yang dipulihkan nyata dengan hidup yang selalu mengampuni dan mengasihi; menghibur dan menguatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline