Lihat ke Halaman Asli

Stephen Sihombing

mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

Ampuni Mereka!

Diperbarui: 16 April 2019   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pekan suci, penting bagi kita merenungkan perkataan Tuhan Yesus yang mati di kayu salib agar dengan demikian kita semakin teguh dalam percaya kepada Yesus dan dapat menjadi pelaku Firman Allah di tengah kehidupan yang sarat dengan tantangan. 

***

Perkataan pertama: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34). Perkataan Yesus merupakan doa bagi semua orang dari berbagai latar belakang dan kurun waktu bahwa manusia memerlukan pengampunan Allah. Dalam injil Markus, Tuhan Yesus mengampuni orang lumpuh yang datang digotong untuk mendapatkan kesembuhan (Markus 2:1-5). Tuhan Yesus tahu ada kepahitan dalam diri si lumpuh atau bisa saja perbuatan iblis yang merusak si lumpuh sehingga keadaanya tambah buruk atau dosa warisan  dan Tuhan perlu membereskan dosanya agar mujizat Allah dapat terjadi.

***
Di kayu salib Yesus berkata soal pengampunan bagi mereka yang membuatnya terpaku, sengsara, dipermalukan, mengalami ketidakadilan mutlak, dan ditinggalkan para murid yang dikasihiNya. Tuhan Yesus berdoa agar Allah Bapa tidak membalas kejahatan manusia yang sombong rohani dan fanatik buta atas ajaran agama.

***
Mereka yang menyalibkan Yesus baik aktor intelektual maupun aktor lapangan, termasuk kita yang suka menyangkal dan tidak taat memikul salib, Tuhan memohon pengampunan bagi musuhnya, semua yang membencinya. Dalam konteks ini Yesus mengidentifikasikan dirinya sebagai manusia yang menanggung dosa dan memohon agar manusia dalam kelemahannya diampuni. Sungguh luar biasa, Yesus yang mengampuni dosa juga berdoa mohon agar manusia yang berdosa diampuni karena ketidaktahuan mereka.

***

Level dosa manusia dalam ketidaktahuan: tidak mengerti dengan sepenuhnya kehendak Allah dan rancangan keselamatan Allah bagi manusia. Tuhan Yesus konsisten dengan apa yang dikhotbahkannya:  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya (Matius 5:44). Bentuk konkrit mengasihi adalah mendoakan. Yesus berdoa mohon pengampunan karena ketidaktahuan manusia. Masa sih tidak tahu? Kadang orang membiarkan kejahatan, tidak mau ribut tapi juga takut dimusuhi; atau tidak peduli tentang kejahatan sesamanya dan ikut menjadi pelaku kejahatan. Mereka perlu diampuni dengan tujuannya agar manusia paham, mengerti sadar dan tahu bahwa hidup mereka binasa tanpa kuasa doa dari Juruselamat yang sejati sebab Yesus tidak berbuat dosa seperti dikatakan dalam Ibrani 4:15  "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline