Lihat ke Halaman Asli

Gagal Jantung dan Pacemaker

Diperbarui: 24 November 2017   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jantung merupakan organ yang penting perannya bagi tubuh manusia. Jantung ini memiliki peran yang harusnya kita semua sudah tahu, yaitu memompa darah melalui seluruh tubuh dan paru -- paru. Total darah yang dipompa oleh jantung dapat menyampai 7.200 Liter setiap harinya. Darah tersebut dipompa oleh jantung sekitar 100.000 kali setiap harinya. Kontraksi jantung ini memiliki irama yang berulang ulang  Jantung dipisahkan oleh lapisan otot menjadi dua buah bagian, dari atas kebawah dan menjadi dua pompa. Kedua pompa ini tidak pernah tersambung. Kedua belahan ini dipisahkan oleh dinding jantung.

Maka dari itu jantung terdiri atas 4 ruang, atrium sinister, atrium dexter, ventrikel dexter, dan ventrikel sinister. Pada umumnya, atrium dan ventrikel dexter disebut dengan jantung sebelah kanan, sedangkan atrium dan ventrikel sinister disebut dengan jantung sebelah kiri. Dinding atrium lebih tipis jika dibandingkan dengan dinding ventrikel. Hal ini disebabkan karena ventrikel harus menahan gaya gravitasi yang lebih besar karena ventrikel memompa darah dari bawah ke atas dan tentu saja memompa dari bawah ke atas memerlukan gaya yang lebih besar   Jantung terletak di antara paru-paru, dan memiliki ukuran sebesar kepalan tangan pemilik jantung.

 Jantung dan pembuluh dasar memiliki pembungkus yang disebut dengan membrane perikandrium. Perikandrium ini sendiri adalah kantong yang memiliki lapisan ganda. Perikandrium dapat membesar maupun mengecil dan mengandung cairan perikardial. Jantung memiliki katup yang berjumlah dua, katup trikuspid yang terletak diantara atrium dan ventrikel dexter, dan katup bikuspid yang terletak diantara atrium sinister dan ventrikel sinister.

Jantung dapat terkena suatu penyakit yang cukup mengerikan, yaitu gagal jantung. Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana darah yang dipompa oleh jantung tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme, atau jantung hanya dapat bekerja hanya jika tekanan pengisiian dinaikan. Gagal jantung memiliki 4 jenis yaitu gagal jantung sebelah kiri, gagal jantung sebelah kanan, gagal jantung sistolik dan gagal jantung diastolic. Gagal jantung sebelah kiri adalah ventrikel sinister jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik, sehingga tubuh kekurangan darah yang mengandung oksigen. 

Gagal jantung sebelah kanan adalah rusaknya ventrikel dexter jantung sehingga ventrikel dexter tidak dapat menjalankan proses pengambilan oksigen ke darah dalam paru paru tidak berjalan dengan baik. Gagal jantung sistolik adalah otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga pengedaran darah tubuh terganggu. Dan yang terakhir adalah gagal jantung diastolik yaitu jantung sulit mengisi darah. Hal ini disebabkan karena otot jantung lebih kaku dari normalnya. 

Gagal jantung memiliki gejala seperti sesak napas saat beraktivitas, tubuh selalu terasa lelah, dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Apabila gejala gejala gagal jantung telah muncul, kita dapat melakukan tes untuk mendiagnosis gagal jantung yaitu ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah. Tes ini dapat berfungsi untuk mengetahui tingkat fungsi gagal jantung dan jenisnya.

Untuk dapat mengalirkan darah dengan baik, jantung harus berdenyut untuk memompa darah menuju paru paru ataupun seluruh tubuh. Untuk dapat berdenyut, jantung memiliki pacemaker. Pacemaker jantung terdiri atas Nodus SA, Nodus AV, Berkas His, dan Serabut Purkinye. Nodus SA adalah pacemaker utama jantung. Nodus SA memiliki frekuensi denyut 70-80 kali denyut setiap menitnya. Nodus SA memiliki peran untuk mengirimkan sinyal impuls. Sinyal impuls tersebut berjalan pada jaringan konduksi khusus yang berada pada dinding atria. Rangsangan impuls tersebut menyebabkan otot otot atria berkontraksi dan mulai memompa. 

Sinyal impuls ini tentu saja tidak hilang begitu saja, sinyal impuls ini diteruskan ke Nodus AV. Nodus AV adalah area kecil yang berada pada jantung. Nodus AV menerima sinyal dari Nodus SA dan meneruskannya ke bagian ventrikel jantung, dengan kata lain Nodus AV memiliki peran sebagai penerus sinyal antara atrium dan ventrikel jantung. Setelah impuls tiba di ventrikel, sinyal ini juga akan berjalan di sepanjang jaringan konduksi khusus yang berada di ventrikel dan akan menyebabkan ventrikel memompa darah. 

Sedangkan Berkas His terletak di septum interventrikular dan memilki 2 cabang, cabang berkas kanan dan cabang berkas kiri. Berkas His memiliki peran untuk meneruskan impuls menuju Serabut Purkinye. Serabut Purkinye memiliki kontak dengan sel sel ventrikel, sehingga saat impuls dialirkan ke Serabut Purkinye, Serabut Purkinye akan merangsang seluruh sel ventrikel untuk memompa darah.

SSS adalah gangguan irama jantung. SSS memilki kepanjangan dari Sick Syndrom Sinus, atau jika diubah menjadi Bahasa Indonesia akan menjadi Sindrom Sinus Sakit. Sick Syndrom Sinus ini disebabkan karena fungsi pacemaker yang abnormal. Pacemaker utama adalah Nodus SA, Nodus SA berdenyut sebanyak 70-80 denyut per menitnya, sehingga dapat kita anggap Sick Syndrom Sinus disebabkan karena Nodus SA tidak bekerja dengan benar. Sick Syndrom Sinus dapat berupa denyut jantung yang lebih lambat ( Bradikardia ) ataupun denyut jantung yang lebih cepat ( Takikardia ) .

Bradikardia adalah saat denyut jantung lebih lambat dari normal. Denyut tersebut dapat dibawah 60. Hal ini dapat menjadi hal yang serius terhadap tubuh kita apabila tidak ditangani. Kita tahu bahwa darah membawa oksigen ke seluruh tubuh, jika suplai darah yang ada tidak mencukup akibat denyut yang terlalu lambat, maka otomatis suplai oksigen tubuh akan berkurang. Kurangnya suplai oksigen akan berdampak cukup serius terhadap tubuh kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline