Beraksi (Belajar dan Berkreasi)

Jumat kemarin, tepatnya tanggal 32 Maret 2023 aku ikut sesi kolaboratif Jurnalisme bersama Kompas. Di sesi itu aku belajar banyak hal. Pertama, belajar percaya diri untuk mulai percakapan. Mungkin karena dilakuin secara online, teman-teman yang lain (termasuk aku) merasa malu untuk menyapa atau mengajak diskusi duluan. 

Awalnya hening... banget. Sekitar 5 menit mungkin ada. Karena aku takut membuang waktu, aku coba untuk mulai perkenalan dulu. Satu persatu teman-teman mulai menjawab dan kami pun memulai diskusi kami. 

Kedua, belajar untuk melontarkan banyak ide dan berpendapat. Terkadang, masih susah buatku untuk berpendapat dan menyalurkan beberapa ide. Namun berkat bantuan dari teman-teman sekelompokku, aku bisa lebih mudah menyalurkan ide-ide yang muncul di pikiranku. Sesi diskusi pun jadi asyik, ditambah kami dapat mengasah kekreatifitasan kami dalam menghias hasil diskusi kami di Jamboard. Semua yang tadinya saling diam-diaman jadi asyik mengobrol dan menghias bersama.

Ketigaa, belajar percaya diri untuk berbicara di depan banyak orang. Meski tidak secara langsung, rasa gugupnya jelas sama. Aku dipercaya teman-temanku untuk memulai presentasi kami yang kemudian dilengkapkan oleh Novena. Kami mengambil tema tentang "Penggunaan Sosial Media yang Mendominasi Mindset Remaja". 

Permasalahan yang sering di rasakan Gen Z (menurutku dan teman-teman sekelompokku. Di sana kami menyebutkan masalah, dampak, serta solusinya. Tentu dampak yang dirasakan adalah positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya yaitu sebagai media termudah untuk menjangkau informasi dan salah satu dampak negatifnya yaitu dapat terjadi cyber bullying. Solusi yang kamu sebutkan salah satunya yaitu sosial media detox yang artinya upaya yang dilakukan pengguna media sosial untuk membatasi diri dari mengakses situs-situs jejaring media sosial. 

Belajar dengan cara yang menarik dan asyik ternyata sangat menyenangkan!