Lihat ke Halaman Asli

Kesaktian Pancasila diwarnai bendera Putih-Merah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13806174931674710742

Ada pemandangan yang menarik perhatian warga yang melintas di depan kantor Plasa Telkom, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/9/2013). Satu dari beberapa bendera yang dipasang di tempat itu terbalik, warna merah yang seharusnya berada di atas justru terpasang di bawah. (Di kutip dari Kompas.com) Saya tertawa membaca berita tersebut sambil mencoba berpikir kritis makna dari Hari Kesaktian Pancasila, kok bisa ya seperti ini, yang menurut saya jarang sekali terjadi, apalagi korelasinya dengan hari bersejarah yang sangat penting bagi bangsa ini. Timbul pertanyaan di benak saya, apakah Pancasila masih sakti?, jujur bangsa kita sekarang ini dengan dasar negara Pancasila telah terjadi degradasi dari segi makna Pancasila itu sendiri dimana implementasinya tidak sesuai dengan apa yang di harapkan ketika Pancasila itu di rumuskan oleh para Tokoh-Tokoh bangsa ini juga sebagai bagian dari Founding Father bangsa ini. Banyak orang-orang, kelompok, elit politik, eksekutif, legislatif dan yudikatif  "terkesan kebablasan mengaplikasikan makna dari Pancasila yang muaranya bukan lagi demi kemaslahatan orang banyak (rakyat bangsa Indonesia)." Kita tidak bisa memungkiri bahwa memang Pancasila sudah tidak sakti lagi.  Pancasila memang hanya sebagai simbol (benda) tapi "nilai yang terkandung didalamnya sangat berarti bagi bangsa ini". Tapi nilai itu sedikit demi sedikit mulai terkikis habis oleh demokrasi kebablasan yang sedang dan sementara dilakoni orang-orang yang mendompleng dan mengatas namakan "pencinta Pancasila" atau "memiliki Pancasila". Bayangkan saja alasan dari petugas dari Pemkab Megelang ketika dia memasang terbalik, Wahyudi seorang petugas, mengaku tidak sengaja menaikkan bendera itu secara terbalik. Dia berdalih banyak bendera yang harus dipasang hari ini. Dia menyebutkan, ada 210 bendera yang dipasang di empat titik di wilayah Kabupaten Magelang, antara lain di ruas jalan Muntilan, Mertoyudan, Mungkid, dan Borobudur. Sementara itu, tepat di depan Plasa Telkom adalah rumah dinas Bupati Magelang....wowww Haruskah Pancasila itu turun dari persemayamnya, karena sudah di buat tidak sakti lagi...??? Salam Sila-Sila Pancasila                                                                                                                                                                            -srp-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline