Lihat ke Halaman Asli

Abang Stenly

Karyawan Swasta

Suara Rakyat dalam Gemuruh Demokrasi Pemilu 2024

Diperbarui: 3 Maret 2024   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam gemuruh demokrasi, terbentanglah panggung pemilu serentak 2024. Suara-suara rakyat yang terlukis dalam amplop, merekah kisah peradaban. Di tiap langkah, harapan merona, membuai keresahan, dan menyuarakan cita-cita.

Di pelosok desa hingga gedung-gedung megah kota, sinar kebebasan memancar, menerangi jejak-jejak masa lalu dan menelusuri arus zaman. Ratusan juta hati menari dalam irama demokrasi, memeluk kebebasan dengan setia.

Namun, di tengah lautan suara, mengapunglah pula debu-debu keprihatinan. Pergulatan ideologi, hiruk pikuk kepentingan, dan bisikan-bisikan kekuasaan mengusik kejujuran dan menghimpit integritas. Tapi dalam gelombang kegelisahan, sinar harapan tidak redup, membelah awan kelabu dan menandai jalan menuju keadilan.

Pemilu serentak 2024 mengajarkan kita tentang kekuatan suara, bahwa setiap suara memiliki bobotnya sendiri, membangun pilar kebenaran dan melemparkan bayang-bayang kepalsuan ke dalam kegelapan. Ia memanggil kita, rakyat yang berdaulat, untuk terus berjalan di jalur kebenaran, mengukir nasib bersama, dan menjaga bara demokrasi tetap menyala.

Dalam setiap pencoblosan, kita mengukir sejarah, melanjutkan perjalanan panjang peradaban, dan menorehkan pesan bagi generasi mendatang. Mari, berjalanlah bersama, menjaga api harapan tetap menyala, hingga pelangi keadilan melintas di ufuk yang menjelang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline