Lihat ke Halaman Asli

Abang Stenly

Karyawan Swasta

Refleksi 16 Tahun CU Kasih Sejahtera: Matahari di Tengah Badai

Diperbarui: 15 Juni 2023   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di antara rerumputan yang lemah, di sebuah sudut terpencil, tumbuhlah sebatang pohon yang tak tersentuh. Bersahaja, tetapi tak pernah melupakan tanggung jawabnya, ia tumbuh dengan setia di Bumi Keuskupan Atambua. Di tengah berbagai badai kehidupan, pohon itu menjadi cahaya bagi mereka yang terpinggirkan, mereka yang selama ini diabaikan oleh dunia yang berlari dengan tergesa-gesa.

Enam belas tahun lalu, CU Kasih Sejahtera menyapa dengan hati penuh cinta. Ia datang dengan misi pemberdayaan bagi orang-orang kecil terpinggirkan. Dari setiap luka yang terkubur dalam hati, CU Kasih Sejahtera menawarkan harapan dan penghiburan. Dengan penuh kesabaran dan dedikasi, CU Kasih Sejahtera membuka pintu bagi yang haus akan perubahan, yang haus akan keadilan dan yang haus akan kasih.

Puisi derita melintas dalam kesedihan hati. Suara-suara yang terdengar begitu hampa terhanyut dalam kesunyian malam. Tetapi dalam kegelapan, ada sinar kehangatan yang tumbuh, tatkala CU Kasih Sejahtera merangkul para anggotanya dengan penuh kasih. Mereka yang berjuang di bawah bayang-bayang keputusasaan, menemukan tempat perlindungan di pelukan yang hangat. Dalam setiap titik kelemahan, CU Kasih Sejahtera membangun kekuatan baru.

Dalam enam belas tahun perjalanannya, CU Kasih Sejahtera tumbuh dan berkembang. Seperti dedaunan yang berjatuhan pada musim gugur, cabang-cabangnya merentangkan pelukan dan menerangi jalan. Dalam keberagaman Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Malaka, ia menemukan rumah di hati setiap orang yang haus akan perubahan. Dengan empat belas Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, CU Kasih Sejahtera menjangkau setiap sudut kehidupan, membawa harapan dan pencerahan bagi mereka yang sebelumnya terlupakan.

CU Kasih Sejahtera tidak sebatas simpan dan pinjam, sejatinya adalah proses pemberdayaan. CU Kasih Sejahtera bukan hanya sekadar transaksi, tetapi juga kekeluargaan, pandangan dalam mata yang lelah, dan harapan yang merangkak di antara reruntuhan. Dalam setiap sapaan, dalam setiap nasihat bijak yang disampaikan, mereka menunjukkan bahwa kehidupan bukanlah hanya tentang uang dan materi, tetapi juga tentang penghargaan, kepercayaan diri, dan pertumbuhan pribadi.

Angka-angka yang terukir di dalam data hanyalah sebuah representasi angka belaka. Tetapi dalam setiap angka itu, terdapat kehidupan, kisah hidup, dan cerita dari orang-orang yang berani mengubah takdir mereka. Empat puluh lima ribu anggota CU Kasih Sejahtera, berarti ada empat puluh lima ribu kisah hidup yang saling terhubung, saling menguatkan, dan saling berbagi. Dari aset yang mencapai lima ratus empat puluh miliar, terdapat segumpal harapan yang telah berhasil direalisasikan, segumpal harapan yang telah merangkak dari dasar keputusasaan.

CU Kasih Sejahtera adalah sebuah jaringan yang tumbuh dan mekar di tengah padatnya dunia perkoperasian. Sebuah jaringan yang menyatukan hati dan jiwa, melampaui batas-batas agama. Di sini, mereka yang membutuhkan kasih diterima dengan tangan terbuka, tak peduli warna kulit, keyakinan, agama atau status sosial. CU Kasih Sejahtera adalah cahaya di tengah kegelapan, cahaya yang menawarkan harapan bagi mereka yang terpinggirkan.

Namun, di balik kehadiran CU Kasih Sejahtera, masih ada penderitaan yang mengalir dalam lagu duka. Di balik senyuman yang ditampilkan, masih terpendam luka-luka yang tak terobati. Sedih, menghanyutkan dalam kebisuan malam, karena di sinilah ranjau kehidupan tersembunyi. Tetapi di sinilah juga kuatnya kehadiran CU Kasih Sejahtera, di sinilah keajaiban terjadi.

Melalui kata-kata yang mengalun seperti angin, kita mengingat betapa berharganya kehadiran CU Kasih Sejahtera. Enam belas tahun telah berlalu, tetapi misi dan semangatnya terus membara dalam jiwa dan hati setiap anggota. Dalam kehadirannya yang tak terlupakan, kita memahami arti sejati dari pemberdayaan, keadilan, dan kasih. Kita menyadari bahwa di tengah kekerasan dan kebencian, masih ada kekuatan besar yang mampu mengubah dunia, yaitu cinta yang tak pernah padam.

Mungkin langit akan terus meneteskan air mata, dan hati akan terus teriris oleh luka-luka kehidupan. Tetapi ketika CU Kasih Sejahtera berada di sana, ada harapan yang selalu muncul, ada cahaya yang selalu bersinar di tengah kegelapan. Kehadirannya adalah pengingat bahwa takdir bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh keadaan, tetapi oleh tekad dan usaha kita sendiri.

CU Kasih Sejahtera bagaikan matahari yang bersinar di tengah badai, bunga yang tumbuh di padang pasir dan air yang membasahi hati yang kering. Dalam penderitaan dan kepedihan ini, kita berdiri bersama, merangkul satu sama lain, dan memahami bahwa dalam kebersamaan kita menemukan kekuatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline