Lihat ke Halaman Asli

Stefani M.Ernarasti

gemar makan sayur

Perlu Rehat Singkat

Diperbarui: 11 Oktober 2020   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kafe di Swedia mendukung kegiatan Fika

Suka ngopi bersama teman atau lebih suka ngopi seorang diri? Di Yogyakarta tempat saya tinggal, muncul banyak coffee shop yang biasa digunakan untuk tempat berkumpul, bersantai dan ada juga yang minum kopi sembari mengerjakan tugas-tugas dengan tumpukan buku dan laptop.

Setiap negara memiliki cara yang unik dalam menikmati kopi. Salah satu contohnya ada di negara Swedia. Budaya orang Swedia ini disebut dengan Fika yaitu istirahat sejenak ditemani kopi dan roti manis. Tradisi ini menjadi cara pandang orang Swedia untuk selalu ingat bahwa di setiap pekerjaan yang kita lakukan baik ringan maupun berat, harus diselingi dengan istirahat. Fika dapat dilakukan pagi atau sore hari bahkan dalam waktu yang singkat sekitar 5-30 menit di sela-sela pekerjaan.

Aktivitas Fika orang Swedia ini lebih dari sekedar minum kopi. Fika adalah waktu yang digunakan untuk berkumpul dan mempererat hubungan bersama teman atau rekan kerja dengan berbincang tanpa membawa serta hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini dilakukan karena bisa dianggap tidak menghormati minuman dan makanan yang telah disajikan. Dalam orientasi aktivitas Kluckhohn dan Strodtbeck (Samovar, 2017, h. 219), kegiatan Fika adalah 'being' karena menjadi aktivitas yang lebih diutamakan dan dianggap penting. Mereka dapat lanjut bekerja tanpa beban stress karena adanya istirahat atau fika. 

Berada pada budaya kolektif mempengaruhi cara pandang individu dalam kehidupan pribadi mereka (Samovar, 2017, h. 225). Orang Swedia memiliki cara pandang bahwa orang yang tidak melakukan fika saat bekerja adalah orang yang membosankan karena mereka hanya berkutat pada pekerjaan. Untuk menunjukkan kesetiaan dan menghindari perbedaan cara pandang, orang Swedia memiliki slogan "you can never be too busy for fika" yang menunjukkan bahwa mereka akan menyisakan waktu untuk istirahat sejenak dari pekerjaan.

Work Hard Play Hard, jangan terlalu memaksakan diri untuk selalu bekerja!

DAFTAR PUSTAKA

Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures Ninth Edition. Boston: Cengage Learning

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline