Lihat ke Halaman Asli

Harapan Orang Flores

Diperbarui: 2 Maret 2016   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="guru"][/caption]“kita banyak mempunyai kawan, tetapi kita hanya punya beberapa sahabat”

Si kulit cokelat yang bersuara tegas dan lantang membagikan ilmu kepada para muridnya. Otak cemerlang yang dimiliki memberikan ilmu yang tinggi. Tinggi badan dan berat badan yang mencapai 178 cm dan 75 kg ini membuatnya ahli dalam bidang olahraga terutama criket dan renang. Beliau orang yang professional saat mengajar dengan gaya  bahasa formal dengan banyak pilihan kata diksi ,sering digunakannya dalam berbicara. Walaupun dengan muka sanggar dan postur badanya yang tegap,dibalik itu semua beliau orang yang bersahabat dengan banyak orang dan juga memiliki sifat humoris.

Seorang lulusan S1 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta Pusat ini sekarang bekerja sebagai seorang pendidik di Sekolah Kristen Kanaan Jakarta. Dua tahun sudah dilewati olehnya sebagai guru. Banyak pengalaman-pengalaman menyenangkan terjadi. Beliau sangat senang melakukan suatu pekerjaan tanpa mengeluh. Banyak harapan dari dirinya yang masih jauh diangan.“jika tidak senang melakukan pekerjaan kita stress” itu yang dikatakan beliau untuk membangun semangat untuk dirinya dan juga murid –muridnya.

Semua orang pasti punya sebuah harapan atau keinginan. Seperti sama halnya dengan orang Manggarai Flores yang lahir dibumi pada 28 Mei 1986 ini juga mempunyai keinginan yang tinggi dari masa remajanya. Walaupun beberapa tahun beliau menjabat sebagai direktur disebuah PT. Ecolorge Indonesia di Bali, Rasa iri dan ingin ada di dalam diri setiap manusia pasti ada .pada waktu itu, Fernandes Nato Welaranas nama yang dimilikinya ini, ingin sekali kuliah seperti teman-teman lainnya yang kuliah di Jakarta, medan, Makasar dan lainnya, pada akhirnya karena tertarik dengan kota Jakarta, beliau memilih untuk melanjutkan pendidikannya. Pada awalnya beliau masuk pada jurusan ekonomi selama empat semester. Tetapi karena ia mempunyai sepupu di bagian hukum, beliau pun mencobanya. Dari 300 orang yang mendaftar hanya 20 orang yang dapat masuk ke dalam perguruan tinggi hokum di Jakarta ini, Beliau salah satunya.

Sr. Nandes panggilan para muridnya, mempunyai impian dan cita-cita yang cukup tinggi. walaupun dua pekerjaan sekaligus, yaitu atlet professional dan Guru di sekolah Kristen Kanaan Jakarta,  yang sedang dijalaninya , tetap saja impian dari hatinya belum terpenuhi , rasa ingin masih ada didalam bayangannya. Beliau ingin melanjutkan kuliah jurusan kedokteran S2 dan S3 dengan beasiswa di Inggris. Alasan dirinya ingin melanjutkan jurusan kedokteran adalah untuk meningkatkan kepakaran di bidang tertentu dan juga punya akses penelitian banyak bidang. selain itu beliau juga mempunyai ambisi terbesar dalam dirinya yaitu beliau ingin menjadi kepala daerah di kampong halamannya , Manggarai Flores.

“Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri” katanya saat ditanya tentang musuh dalam hidupya. Menurut  Sr. Nandes , “musuh adalah orang yang sering menentang saya tanpa solusi”.

 

“semoga menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan bagi Negara” harapan beliau dari Flores.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline