Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Dehidrasi!

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan hadir pada acara Hydration and Health Symposium yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI). Acara ini diadakan dalam upaya meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia. Air dan hidrasi menjadi topik pilihan utama karena peranan air yang vital bagi kesehatan, ditambah lagi pentingnya air dan peranan air masih belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat.

Acara yang terdiri dari tiga sesi ini diawali dengan presentasi dari dr. Rachmi Untoro, MPH mengenai air sebagai zat esensial yang terlupakan. Beliau mengungkapkan bahwa rasa haus yang merupakan salah satu tanda adanya kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) seringkali dianggap sebagai sesuatu yang ‘normal’ dan akhirnya diabaikan begitu saja. Beliau juga menyosialisasikan penggunaan grafik warna untuk pemeriksaan urin sendiri atau disingkat PURI.

Pembicara berikutnya pada sesi pertama ini adalah Prof. Dr. H. Hardinsyah, MS yang juga merupakan dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB. Beliau menjelaskan tentang masalah dehidrasi dan dampak buruknya terhadap kesehatan dan kecerdasan. Lebih dari 1 milyar penduduk dunia menderita dehidrasi ringan kronik dan tidak disadari oleh penderitanya. Penyebab dehidrasi kronik ini bermacam-macam, seperti kurangnya asupan air, gangguan pada mekanisme rasa haus, kebiasaan mengkonsumsi diuretika alamiah seperti kafein dan alkohol, hingga kebiasaan sering menahan untuk buang air kecil. Dan ternyata, dehidrasi yang ringan saja sudah dapat mengganggu kesehatan dan kemampuan kognitif seseorang.

PERHATIKAN TANDA-TANDA DEHIDRASI!

Seseorang dikategorikan terserang dehidrasi apabila mengalami hal-hal berikut :


  • Mulut kering dan lengket
  • Mudah mengantuk
  • Urin yang dihasilkan sedikit atau tidak ada sama sekali
  • Tingkat kesadaran menurun



JANGAN MEREMEHKAN DEHIDRASI

Kehilangan cairan sebesar 2% Berat Badan (BB) menyebabkan gangguan pada respon fisiologis dan performa tubuh

Kehilangan cairan sebesar 4-6% BB menimbulkan keluhan fisik

Kehilangan cairan sebesar 12% BB akan mengganggu pergerakan tubuh

Kehilangan cairan sebesar 15% BB dapat berakibat fatal!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline