Ribuan Peziarah membanjiri pemakaman umum Bergota Semarang, usai melaksanakan shalat ied, Minggu (19/8). Akibatnya, jalan ditutup untuk kendaraan bermotor. Para peziarah harus memarkir kendaraannya, sebelum berjalan kaki hingga ke lokasi makam. Tradisi nyekar di hari raya Idul Fitri ini sudah berlangsung ratusan tahun, termasuk di makam terbesar dan tertua di ibukota Jawa Tengah ini. Banyaknya peziarah dimanfaatkan sejumlah pengemis yang mendulang rezeki lumayan dalam hajat setahun sekali ini. Ada satu dua pengemis yang memang menderita cacat fisik, tapi banyak yang lain yang pura-pura cacat dengan membebat kakinya dengan perban dan dilumuri obat merah, berharap uang receh dari para peziarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H