Lihat ke Halaman Asli

IPTEK Berdampak pada Sosbud Indonesia

Diperbarui: 30 November 2018   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

IPTEK merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditinjau dari definisinya, ilmu merupakan seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, serta meningkatkan wawasan manusia dalam berbagai aspek atau bidang kenyataan dalam alam manusia. Sedangkan pengetahuan merupakan pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode secara ilmiah dan memiliki sifat banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. 

Pengetahuan sendiri dapat didapat dari hasil pengalaman berdasarkan akal sehat yang juga disertai dengan coba-coba, intuisi atau insting, dan wahyu yang diberikan oleh Tuhan. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi merupakan seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Dari penjabaran definisi diatas, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua hal yang saling berkaitan. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan memiliki berbagai teori atau rumus yang tetap, dan teknologi merupakan ilmu terapan atau praktek dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Sehingga, apabila tidak ada ilmu pengetahuan, maka teknologi pun juga tidak aka nada.

Penerapan IPTEK mulai berkembang sejak 1960-an saat era komputerisasi, dimana komputer mulai digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Perkembangan IPTEK di dunia juga berdampak di Indonesia. Segala macam aspek yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat juga ikut terpengaruh oleh adanya perkembangan IPTEK. Dampak ini pun dapat masyarakat rasakan secara langsung maupun tidak langsung dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik itu dampak yang mendukung maupun yang menjadi penghambat dalam kehidupan.

Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut dan dalam mengenai dampak berkembangnya IPTEK di bidang sosial dan budaya di Indonesia.

Banyak masyarakat menanggapi perkembangan IPTEK ini sebagai suatu proses yang harus senantiasa dijalani, dihidupi, serta dimaklumi karena dengan adanya IPTEK di Indonesia, berbagai pekerjaan atau aktivitas dapat dilalui dengan lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan zaman sebelum datangnya IPTEK di Indonesia. IPTEK memiliki dampak positif terhadap Indonesia, seperti meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri masyarakat pada kemajuan berbagai aspek di negara-negara Asia. 

Tidak menutup kemungkinan bagi Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara Asia karena Indonesia memiliki orang-orang yang berpotensi untuk menciptakan teknologi baru dan efektif untuk mempermudah aktivitas dan diharapkan dapat membawa nama Indonesia dalam persaingan antar negara. Persaingan ketat antar negara ini pun juga membuat masyarakat Indonesia memiliki tekanan kompetisi yang tajam di segala aspek kehidupan sebagai salah satu konsekuensi globalisasi dan anakn menciptakan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras untuk bersaing.

Dalam usaha untuk menambah wawasan bagi masyarakat pun juga semakin dipermudah karena adanya IPTEK. Masyarakat dapat dengan mudah menambah wawasan mereka melalui internet dan sebagainya secara online. Mereka tidak perlu susah-susah untuk bertanya kepada orang lain atau menunggu terbitnya koran untuk mendapatkan informasi yang memakan lebih banyak waktu ketimbang mencari tahunya langsung melalui internet. Dan juga sumber-sumber informasinya pun juga lebih banyak dan bervariasi ketimbang bertanya kepada orang-orang tertentu. Dan juga, biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih sedikit. 

Namun, dampak negatif dalam hal ini adalah masyarakat menjadi malas karena dimanjakan oleh kemajuan teknologi serta berkurangnya waktu untuk bersosialisasi secara langsung atau melalui proses tatap muka. Hal ini berpengaruh pada orang-orang tersebut karena mereka akan mengalami rasa kepekaan atau sensitivitas terhadap sikap orang lain secara langsung. Apabila hal ini terus berlanjut, orang tersebut akan kehilangan kepekaannya dan dapat mengganggu relasinya dengan sesama.

Banyaknya sumber informasi yang masyarakat terima, maka informasi itu pun juga akan semakin banyak dan variatif. Tidak semua informasi yang masyarakat peroleh benar adanya. Oleh karena itu, masyarakat perlu bertindak selektif dalam menerima informasi tersebut agar masyarakat tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif yang berpotensi menimbulkan masalah. 

Hal ini menjadi tantangan masyarakat dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Apabila masyarakat berhasil bersikap selektif terhadap seluruh informasi yang ia peroleh, maka dapat dikatakan bahwa IPTEK berdampak semakin berkembangnya daya pikir masyarakat dalam menerima informasi serta mengembangkan kemampuan masyarakat dalam mencari dan mengumpulkan data sebagai bahan diskusi dengan cepat dan akurat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline