Lihat ke Halaman Asli

Stefanus Rahoyo

Mantan Guru

Tingkatkan Pendapatan Warga, Dosen USM Latih Pembuatan Tahu Susu

Diperbarui: 8 Januari 2025   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nurhidayati sedang memaparkan cara pembuatan tahu susu. Sumber: Dok. Pribadi/ Dini

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan pelatihan pembuatan tahu susu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (7/1). Hadir sebagai peserta antara lain para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar Kelurahan Bulusan, penggerak PKK Kelurahan Bulusan, dan masyarakat umum yang tertarik untuk mempelajari pembuatan tahu susu. Nurhidayati, sebagai salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut mengungkapkan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Sebagaimana diketahui, Kelurahan Bulusan merupakan kelurahan yang sangat dekat dengan kampus Universitas Diponegoro (Undip). Banyak rumah kos di kelurahan tersebut. Hal itu merupakan peluang bagi UMKM untuk menjual produk, salah satunya tahu susu. Nurhidayati didampingi dua dosen lain yang juga berasal dari Fakultas Ekonomi USM, yaitu Dini Anggraheni dan Rahoyo.  

Para peserta memberondong belasan pertanyaan kepada narasumber. Hal itu menunjukkan antusiasme peserta yang sangat tinggi.

Lurah Kelurahan Bulusan, Rukayah, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kegiatan tersebut sembari berharap bahwa para peserta bisa menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh untuk menambah penghasilan keluarga.

Para peserta memberondong belasan pertanyaan kepada narasumber. Hal itu menunjukkan antusiasme peserta yang sangat tinggi.

Banyak peserta terkecoh dengan nama tahu susu. Tidak seperti namanya, tahu susu sama sekali tidak mengandung susu. Ini sebenarnya tahu biasa yang diproses kembali dengan direndam dalam air bercampur bawang putih, garam, penyedap rasa, baking powder, dan soda kue. Bahan baku tahu bisa diperoleh di pasar atau di mana pun. Setelah direndam selama 4 sampai dengan 6 jam, tahu biasa itu pun akan menjadi tahu susu.

Pelatihan diakhiri dengan para peserta mencicipi tahu susu goreng yang digoreng di tempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline