Lihat ke Halaman Asli

Cerita di Pelosok Utara Indonesia "Sansiote Sampate Pate"

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berawal dari sikap keingintahuan terhadap suatu hal yang baru, sehingga saya tertarik dengan kegiatan menulis. Karena ada pepatah tua yang mengatakan, "jika kita ingin mengenal dunia, maka baca bukulah, tetapi jika kita ingin dikenal dunia maka menulislah". Ungkapan itulah yang menggerakan saya untuk menuangkan sepenggal cerita pendek yang berasal dari tanah Porodisa, dengan maksud untuk memperkenalkan bahwa kami dari pelosok paling utara yang merupakan"payung utara"bangsa indonesia punya sejarah dan cerita yang menjadi kebudayaan daerah kami,

Melihat perhatian pemerintah yang sudah mulai membaik terhadap kepedulian pelestarian kebudayaan khususnya di daerah kabupaten kepulauan Talaud, tentunya menjadi tolak ukur untuk dijadikan motifasi bagi generasi penerus, bahwa pentingnya kita mempelajari, menjaga dan selalu melestarikan kebudayaan tanah Porodisa,demi keberlangsungan generasi ke generasi. Jangan biarkan apa yang dulu pejuang porodisa perjuangkan, yang rela mati demi mempertahankan kedaulatan tanah porodisa kemudian kita di generasi sekarang ini hanya diam dan berpangku tangan saja tanpa ada pergerakan positif terhadap daerah kita. Memalukan sekali jika generasi sekarang nantinya tidak terukir di sejarah generasi selanjutnya,...

Di tanamkan dengan semboyang "Sansiote sampate pate" yang artinya "Kebersamaan dalam satu persatuan". Tentunya arti dari makna semboyang daerah kabupaten kepulauan talaud ini memiliki muatan nilai Kebersamaanyang terbangun dari tempo dulu, dan akan terus terjaga hingga regenerasi di masa yang akan datang. Melihat dari nilai yang terkandung dalam semboyang daerah kabupaten kepulauan Talaud, menggambarkan peradaban kebudayaan yang mengajarkan masyarakat untuk selalu bersama "seia sekata" , Sehingga semboyanng ini menjadi penting dalam perkembangan peradaban tanahPorodisa.

Saya mengajak semua Sebagai generasi penerus mari kita selalu tanamkan semboyang "sansiote sampate pate" dalam diri kita sebagai pegangan pemersatu langka kaki kita untuk bersama - sama membangun bangsa Indonesia.

Saya bagi cerita ini supaya bukan hanya orang talaud saja, tetapi semua elemen masyarakat yang ada di pelosok Indonesia bisah memaknai arti kebersamaan dalam satu persatuan, karena pentingya kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan persatuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline